Solotrust.com- Banyak sekali prosesi – prosesi di dalam budaya nusantara. Prosesi – prosesi atau upacara-upacara itu merupakan warisan dari leluhur yang masing – masing mempunyai arti tersendiri di dalamnya. Biasanya arti yang terkandung di balik makna sebuah prosesi bisa digunakan sebagai salah satu pegangan hidup sampai kelak kembali menuju rumah keabadian.
Salah satu prosesi yang sudah menjadi turun temurun di masyarakat dan budaya Jawa selama ini ialah siraman. Tradisi ini tidak mungkin atau tidak bisa ditinggalkan oleh orang – orang yang menganut pernikahan tradisi Jawa. Upacara ini dilakukan sehari sebelum diberlangsungkannya upacara pernikahan. Upacara ini biasanya dilakukan pada siang hari, menggunakan air dari tujuh sumber mata air yang telah terlebih dahulu ditaburi dengan kembang setaman. Orang yang melakukan prosesi siraman ini biasanya terdiri dari tujuh atau sembilan orang dan biasanya ganjil.
Melansir dari berbagai sumber, tujuan dari dilangsungkannya prosesi siraman dalam rangkaian upacara pernikahan tradisi Jawa ialah agar calon mempelai bersih dan suci menuju hari pernikahan. Digugurkan segala kekotoran yang ada dan menempel di dalam tubuh dengan air yang telah disediakan dan diberikan beberapa doa. Dalam prosesi ini kedua mempelai melakukan prosesi upacara siraman di tempat yang berbeda dan tidak diperkenankan menjadi satu tempat. Sebagian air dari mangkok si mempelai perempuan diberikan juga kepada mempelai laki – laki.
Untuk melakukan prosesi upacara siraman kepada kedua mempelai biasanya dilakukan oleh bapak ibu masing – masing pengantin. Selain bapak ibu dari calon pengantin perempuan, orang yang mendapatkan kehormatan untuk melakukan siraman ialah sekiranya yang dipandang terhormat namun tidak boleh yang sudah bercerai, kemudian kepada orang yang sudah menyandang status janda dan kemudian juga kepada orang yang tidak memiliki keturunan atau yang belum memiliki keturunan. Semua itu harus dijauhi karena untuk kebaikan pengantin kedepannya. Maksud dan tujuan dari itu semua ialah supaya kedua mempelai selalu diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan berumah tangga nantinya. (dd)
(wd)