Hard News

Indonesia Serukan Keadilan bagi Jurnalis di Era AI dalam Forum Internasional

Nasional

23 Juli 2025 17:08 WIB

Wamenkomdigi Nezar Patria menyampaikan Keynote Speech pada acara Konferensi CTRL+J APAC di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (22/07/2025). (Foto: Indra/Komdigi)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen untuk melindungi hak-hak penerbit dan jurnalis di tengah arus deras transformasi digital dan dominasi kecerdasan artifisial (AI).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menekankan Indonesia mendorong terwujudnya ekosistem digital yang adil, inklusif, dan berpihak pada jurnalisme berkualitas.



“Kami ingin memastikan bahwa teknologi, termasuk AI, tidak menjadi perusak nilai-nilai dasar jurnalistik, tetapi justru menjadi penguat bagi jurnalisme yang independen dan bertanggung jawab,” tegasnya dalam Forum Internasional CTRL+J Asia Pacific (APAC) di Jakarta Pusat, Selasa (22/07/2025), dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, komdigi.go.id.

Nezar Patria menyoroti perubahan drastis dalam pola konsumsi berita di Indonesia. Sebanyak 57 persen masyarakat Indonesia kini mengandalkan media sosial sebagai sumber berita utama, dan 40 persen menjadikannya sebagai sumber utama informasi harian mereka. Di kalangan usia muda (18–24 tahun), angkanya melonjak hingga lebih dari 50 persen.

“Pergeseran ini membuat industri media nasional menghadapi tantangan serius, yaitu menurunnya pendapatan iklan, turunnya kepercayaan publik, dan kecenderungan menghindari berita arus utama,” ujarnya.

Di tengah dominasi platform digital global yang diproyeksikan menguasai 81 persen belanja iklan APAC pada 2028, Nezar Patria menekankan arti penting regulasi yang adil untuk melindungi hak ekonomi dan moral para jurnalis.

“Pemerintah Indonesia tengah memperkuat upaya regulatif yang mendukung hak penerbit di platform digital. Ini bukan hanya soal keberlanjutan ekonomi, tetapi juga menjaga integritas informasi publik,” ucapnya.

CTRL+J APAC menghadirkan para pemangku kepentingan dari pemerintah, industri teknologi, media, dan masyarakat sipil untuk merumuskan strategi bersama. Salah satu fokus utama diskusi adalah bagaimana menghadirkan model bisnis baru, kemitraan lebih setara, dan pengembangan AI yang etis dan tidak bias terhadap bahasa-bahasa minoritas di Asia Pasifik.

“Kami ingin teknologi menjadi fasilitator, bukan pengganti nilai-nilai jurnalisme. Ini saatnya membangun kolaborasi yang kuat antara media dan raksasa teknologi agar konten berkualitas mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang layak,” tutup Nezar Patria.

Forum CTRL+J APAC di Jakarta merupakan kelanjutan dari diskusi global tentang masa depan jurnalisme yang telah digelar sebelumnya di Johannesburg dan São Paulo. Indonesia menjadi tuan rumah untuk kawasan Asia Pasifik yang mengalami lonjakan konsumsi berita digital secara signifikan, terutama melalui media sosial dan perangkat mobile.

(and_)

Berita Terkait

SIPA 2025: Satukan Budaya Dunia Melalui Seni Pertunjukan di Solo

Lomba Menatah Wayang Kulit Tingkat SMP Meriahkan Museum Wayang Indonesia Wonogiri

Diplomat Indonesia Jadi Korban Penembakan di Peru, Kemlu Minta Usut Tuntas

Indonesia Sabet 28 Medali di WorldSkills ASEAN Competition 2025 Manila

ICMI Demak Kecam Pejabat yang Abai Aspirasi Rakyat

Spektakuler! 80 Tumpeng Kemerdekaan RI Sepanjang 8 Meter Meriahkan Balekambang

Dialog Keadilan dan Pelantikan Sahabat Komisi Yudisial

Bimtek Legislator PKS se-Jatijaya, Fikri Faqih Ingatkan Peran Pejabat Publik Partai

Curhat dan Perjuangan Tamara Bleszynski Tuntut Keadilan atas Haknya

Monsta X Suarakan Perdamaian dan Keadilan Sebagai Duta PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan

PKP Indonesia Jadi Peserta Pemilu Nomor Urut 20

Mencari Keadilan, Dua Petani Desa Berorasi Jalan Kaki Menuju Istana Negara

Monumen Pers Tawarkan Pengetahuan Jurnalistik dari Masa ke Masa

Indonesia Perjuangkan Keselamatan Jurnalis Perempuan di Paris

Pertamina Luncurkan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025, Pemenang Bisa Ikut Training di Luar Negeri

AJI dan LBH APIK Semarang Soroti Krisis Akses Rumah Aman bagi Korban KTD

Jurnalisme Konstruktif, Solusi Mengurangi Efek Negatif dari Sebuah Berita

AJI Kecam Intimidasi Petugas Keamanan Wali Kota Semarang pada Jurnalis saat Konfirmasi Kasus Pemanggilan KPK

PTMA Didorong Tingkatkan Kualitas dan Berkontribusi Positif terhadap Kemajuan Islam

PMI Sukoharjo Gelar Berbagai Kegiatan Sosial, Salurkan Bantuan Air Bersih hingga Donor Darah

Fisika dan Matematika, Kunci Masa Depan di Era AI Menurut Para Pemimpin Teknologi

Harapan Baru Bahasa Ainu, Ketika AI Menjadi Penyelamat dari Kepunahan

Mahasiswi Unhas Kehilangan Barang di Bandara Malaysia, Ada Dokumen Penting dan Ijazah

Nasyiatul Aisyiyah Sukoharjo dan Pusat Studi Gender UMS Gelar Stadium General dan Pengukuhan Pimpinan Cabang

Digitalisasi MBG, Solusi Atasi Stunting dan Bonus Demografi

Indonesia dan Korsel Sepakat Perkuat Inisiatif Kolaborasi AI Berbudaya Lokal

Pemerintah Akselerasi Kepemilikan Rumah bagi Pekerja Media

Microsoft Kucurkan Rp27 Triliun, Indonesia Jadi Poros AI Asia Tenggara

Marak Penipuan dengan AI, Komdigi Minta Masyarakat Waspada

STMM Luncurkan MMTC Talks 2025, Hadirkan Wamen Komdigi Bahas Urgensi Kebijakan Bermedsos bagi Anak

Berita Lainnya