Pend & Budaya

Achmad Purnomo: Pagelaran Wayang Harus Digalakkan

Budaya

7 November 2019 09:18 WIB

Wali Kota Solo Achmad Purnomo saat menyaksikan galeri pameran wayang di Sentra IKM Semanggi Harmoni, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (06/11/2019)

SOLO, solotrust.com– Komunitas Sanggar Wayang Gogon Solo menyelenggarakan pameran wayang untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Semanggi Harmoni, Pasar Kliwon, Solo, Rabu hingga Jumat (6-8/11/2019). Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo pun meminta pagelaran seni budaya wayang harus digalakkan.

Membacakan sambutan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam pembukaan acara, Achmad Purnomo menyampaikan Kota Solo merupakan salah satu kota yang konsisten dalam mempertahankan sekaligus mengembangkan tradisi budaya Jawa. Budayawan, seniman, dan masyarakat untuk terus konsisten dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Kota Solo.



“Budaya tradisi yang ada ini wajib kita lestarikan dan kita kembangkan untuk memperkuat identitas bangsa melalui eksistensi kebudayaan,” terang Purnomo dalam acara pembukaan, Rabu (6/11/2019)

Lanjutnya, memperkenalkan tradisi atau budaya generasi muda merupakan salah satu upaya penanaman nilai-nilai luhur bagi bangsa sekaligus salah satu media memperkenalkan budaya kepada generasi penerus yang akan melanjutkan perjalanan bangsa. Pameran wayang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada seni budaya, khususnya wayang serta menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan seni budaya yang adiluhung.

“Kita menyadari apresiasi generasi muda terhadap seni budaya cenderung menurun, tidak terbiasa dengan tontonan wayang, pagelaran seni budaya wayang harus digalakkan. Sejatinya seni budaya wayang memiliki nilai artistik dan nilai pendidikan yang sangat adiluhung, karakter, budi pekerti, moral, nilai kemanusiaan, pencerahan hidup yang terkandung dalam seni budaya,” bebernya.

Sementara itu, ketua panitia acara, Martono Prastya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dari Rabu hingga Jumat (6-8/11/2019). Acara diisi berbagai kegiatan, meliputi galeri pameran diikuti berbagai seniman, pentas wayang kulit, lomba mewarnai wayang oleh anak-anak TK, keroncong, dan workshop wayang.

“Mereka menampilkan sket wayang dan wayang Nusantara. Ada wayang golek, pesisir, Sumatra, Yogyakarta, Pacitan dan lain-lain. Pementas setiap malamnya adalah relawan tidak meminta bayaran. Kami berharap menjadi agenda rutin tahunan di sentra IKM ini,” kata Martono. (adr)

(redaksi)