KARANGANYAR, solotrust.com - Mendorong tingkat literasi masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo mendesain Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bertema Indonesia Cerdas untuk dapat berperan menjadi solusi bagi rendahnya minat baca di Indonesia.
Kepala KPw BI Solo dalam Peresmian BI Corner & Festival Buku Perpustakaan Daerah Kabupaten Karanganyar, Bambang Pramono, menjelaskan Indonesia Cerdas hadir dengan pembangunan BI Corner serta Pojok Baca dan Dongeng (PBD) di berbagai pelosok negeri. Hal ini untuk memberikan akses terhadap buku-buku berkualitas sehingga dapat menyebarkan virus membaca.
"Melalui program ini, Bank Indonesia ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan budaya membaca dan menulis, utamanya di kalangan generasi muda," jelasnya, saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian BI Corner dan Festival Buku di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Karanganyar, Kamis (07/11/2019).
Program BI Corner dan PBD diinisiasi BI sejak 2015 sebagai bagian dari tema unggulan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), yaitu Indonesia Cerdas dengan target 1000 BI Corner di 2020. Diwujudkan dalam bentuk pembangunan sarana prasarana perpustakaan mini dengan desain menarik dan nyaman, antara lain rak buku, komputer, TV, dan sofa. Tersedia pula akses informasi dan literatur berkualitas, baik dalam bentuk cetak maupun e-book dari dalam dan luar negeri.
BI Cornerberisi buku-buku dan literatur bertema moneter, finansial, perbankan, entrepreneur, manajemen dan kisah-kisah inspiratif para pengusaha sukses dunia. Selain koleksi yang memang diberikan BI, perpustakaan juga dapat menambah koleksi buku lainnya yang relevan.
BI Corner yang diimplementasikan di perguruan tinggi, fasilitas publik, SMA/sederajat juga menyediakan berbagai program aktivitas sebagai sarana pembelajaran dan pusat penelitian bagi mahasiswa/pelajar dan masyarakat umum sebagai bentuk dukungan nyata Bank Indonesia dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
PBD hadir untuk PAUD/TK/Raudhatul Athfal dengan desain penuh warna dilengkapi alat peraga edukatif, boneka untuk mendongeng serta berbagai buku cerita bergambar. BI menyadari pentingnya pendidikan sejak dini untuk budaya literasi. Melalui dongeng, alat peraga, anak diajarkan bisa bercerita dengan baik. (Rum)
(redaksi)