SOLO, solotrust.com - Laptop dan tablet Windows secara tradisional berjalan pada Prosesor X86 dari Prosesor Intel dan AMD. Lalu Microsoft bereksperimen dengan menggunakan prosesor berbasis ARM saat meluncurkan Surface RT dan Windows RT pada tahun 2012.
Kegagalan Surface RT sebagian besar disebabkan oleh perangkat lunak. Sistem hanya bisa menjalankan sebagian kecil aplikasi yang telah disusun secara khusus untuk itu.
Sekarang Microsoft siap memberi ARM di laptop lain. Tapi kali ini, para pengguna akan bisa menjalankan program yang diinginkan. Windows 10 untuk ARM secara resmi diluncurkan hari ini (6/12/2017).
Sementara itu Microsoft tidak meluncurkan perangkat permukaan berbasis ARM dulu. Perusahaan tersebut telah bermitra dengan HP untuk meluncurkan kelas baru laptop yang secara resmi dikenal sebagai "Always Connected Devices".
Pengguna akan merasakan perbedaan setelah laptop berbasis ARM pertama mulai dijual. ASUS dan HP, yang keduanya bekerja sama dengan Microsoft untuk membawa perangkat Windows 10 untuk ARM pertama ke pasar, mengklaim bahwa entri pertama mereka ke pasar ini akan menawarkan lebih dari 20 jam masa pakai baterai aktif, dan mendekati 30 hari standby.
Fitur lainnya, ASUS memasuki pasar ini dengan NovaGo, laptop Gigabit LTE yang dapat dilipat yang didukung oleh platform Snapdragon 835. Sementara HP membawa kloning Permukaan ENVY x2 ke pesta. Entri HP menawarkan dukungan 4G LTE2.
Windows 10 on ARM menggunakan penerjemah biner dinamis untuk menerjemahkan kode X86 ke dalam kode ARM64 on-the-fly.
Karena pilihan desain ini, sebagian besar aplikasi harus berjalan dengan kinerja yang hampir seperti asli, karena sebagian besar aplikasi Windows standar cenderung memanggil API sistem operasi (termasuk grafis) secara langsung, dan semua library tersebut telah direkompilasi ulang.
Namun, seiring berjalannya waktu, Microsoft akan mempermudah aplikasi di pasaran yang telah di-compile untuk ARM, sehingga aplikasi berat juga dapat berjalan dengan kecepatan asli. (JNH)
(way)
