BOYOLALI, solotrust.com - Kasus pelecehan tindak asusila dialami R, warga Simo, Boyolali berbuntut panjang. Adapun hingga saat ini, kasus itu masih terus dalam proses pengembangan pihak kepolisian Polda Jawa Tengah (Jateng).
Menurut pengakuan R saat ditemui wartawan di rumahnya, selama mengalami kasus itu, setiap malam mulai pukul 21.00 WIB terdengar suara ketukan dari pintu depan hingga pintu belakang rumah.
“Hampir setiap malam mulai jam sembilan malam ada orang mengetuk pintu, baik dari depan dan juga dari pintu belakang rumah. Nggak saya buka, saya diamkan saja karena takut,” katanya, Rabu (26/01/2022).
R juga mengungkapkan, perbuatan atau kata suka sama suka terhadap pelaku pelecehan asusila di sebuah hotel di Bandungan, Semarang adalah tidak benar.
“Jadi sama mendengar dalam rilis Polda Jawa Tengah (Jateng) beberapa hari yang lalu, berbeda dengan apa yang saya alami. Saya akan mengatakan dengan sebenarnya,” kata R.
Diutarakan, kasus itu berawal dari pelaku yang mengaku seorang anggota polisi Polda Jateng. Ia menawarkan jasa dapat menyelesaikan kasus dialami suaminya.
“Saya tidak menyangka, ini awalnya saya didatangi pelaku yang mengaku anggota polisi Polda Jateng. Dia menawarkan jasa kepada saya ingin menolong kasus yang dialami suami saya,” beber R.
Setelah disanggupi, pelaku mengajak R ke Mapolres Boyolali. Sesampainya di Mapolres Boyolali, pelaku membelokkan setirnya sambil mengatakan kasus itu dapat diselesaikan di Polda Jateng.
“Saya merasa janggal kenapa ke Polda Jateng. Padahal ini penanganannya di Polres Boyolali. Dalam perjalanan belok ke arah Bandungan, Semarang. Saya dalam perjalanan mendapat anacaman,” kata R.
Sementara itu, kuasa hukum pelaku GW, Tukinu mengatakan, R dan GW sudah saling mengenal satu sama lain.
“Jadi mereka itu sudah sama sama mengenal. Klien saya itu benar menawarkan jasa untuk membantu kasus suaminya itu,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Tukinu membenarkan R dan kliennya sempat ke Mapolres Boyolali. Namun karena Mapolres masih ada apel, keduanya kemudian menuju Bandungan, Semarang.
“Benar, mereka berdua ke Mapolres. Klien saya itu mau membantu kasus yang dialami suaminya. Karena ada apel, mereka langsung menuju Bandungan,” jelasnya. (jaka)
(and_)