SOLO, solotrust.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka sebanyak 407 formasi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) lebih kecil sedikit dari yang diajukan sebanyak 412 formasi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta, Rahmat Sutomo
"Semula kami rencanakan membuka 412 formasi. Adapun dari 412 itu, lima di antaranya adalah formasi guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tapi akhirnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mencoret lima formasi menjadi 407 saja," ujar Rahmat Sutomo, Jumat (08/11/2019).
Ia menjelaskan terkait pencoretan lima formasi yang diajukan sebelumnya karena sekarang sudah terisi lima orang tenaga pendidikan yang merupakan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dari PNS yang sebelumnya bertugas di sekolah swasta. Rahmat Sutomo mengaku sudah berupaya mengalihkan lima formasi guru IPS tersebut ke guru mata pelajaran lain atau guru kelas, akan tetapi tidak direalisasikan oleh pusat.
“Karena sekolah swasta itu tutup, kemudian guru tersebut kami tarik kembali untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan," jelasnya.
Dijelaskan Rachmat Sutomo, pendaftaran CPNS dimulai pada 11 hingga 24 November. Dokumen yang perlu dipersiapkan seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk, ijazah, transkrip nilai, pas foto, SKCK serta dokumen lain sesuai ketentuan instansi yang dilamar.
Setelah pendaftaran, hasil seleksi administrasi diumumkan pada 16 Desember dan peserta yang lolos berhak mengikuti pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berlangsung Februari 2020. Lokasi yang digunakan adalah Solo Technopark (STP) dengan kapasitas ruangan 300 orang dan juga gedung Universitas Sebelas Maret (UNS). Usai SKD akan dilanjutkan pada Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Diharapkan penerimaan CPNS dapat rampung pada April 2020.
“Untuk SKD-nya kira-kira berlangsung sepekan. Kalau jumlah peserta sampai 6000 hingga 7000 orang, per harinya ada tiga hingga empat sesi," ujarnya. (adr)
(redaksi)