YOGYAKARTA, solotrust.com- Gunung Merapi  yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) erupsi pada Sabtu (9/11/2019).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melalui rilisnya mengatakan, erupsi Merapi terjadi pada pukul 06.21 WIB, dengan semburan awan panas setinggi 1.500 meter, dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ± 160 detik.

“Terjadi awanpanas letusan Gunung #Merapi  pada tanggal 9 November 2019 pukul 06:21 WIB. Awanpanas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi ± 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke Barat.” Tulis BPPTKG.

Akibat erupsi ini beberapa wilayah di sekitar Merapi terkena hujan abu tipis, salah satunya di daerah Tlogolele.

BPPTKG merekomendasikan jarak bahaya berada di 3 km dari puncak. Di luar radius tersebut masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk dampak abu vulkanik  

Gunung berapi sendiri saat ini berada di status waspada. Status ini diberlakukan sejak 21 Mei 2018.

(wd)