Hard News

Pasca Bom Medan, Driver Ojol Tingkatkan Kewaspadan Saat Kirim Barang

Hukum dan Kriminal

16 November 2019 02:21 WIB

Pengemudi ojek online di Solo, Sunardi.


SOLO, solotrust.com- Pasca kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019), dimana pelaku menggunakan atribut ojek online (ojol), membuat para driver di berbagai merasa dirugikan.



Di Kota Solo para driver ojol juga menyayangkan kejadian tersebut terlebih pelaku mengenakan atribut ojol. Sunardi misalnya, ia pun mengimbau agar atribut ojol seperti jaket dan helm tidak dijual bebas, agar tidak disalah gunakan.

“Tidak boleh menjual atribut, banyak (atribut yg dijual online -red) sama persis dan itu merugikan, dipakai orang lain tapi untuk berbuat yang nggak bener sehingga kita sendiri juga kena imbasnya.” Ucap driver ojol, Sunardi.

Selain itu ia juga mulai hati-hati jika ada order mengirimkan barang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka ia akan lebih jeli melihat barang yang akan ia kirim dengan menanyakan kepada pelanggan apa isi paket tersebut.

“kalau kita terima gosend, kita tanya ini barangnya apa? Kalau ndak boleh dilihat yaudah ndak jadi, kita cancel aja.” Tegasnya.  

(wd)