SOLO, solotrust.com – Kota Solo bakal memiliki sebuah monumen peringatan 30 Tahun Konvensi Hak Anak yang didirikan di Taman Jayawijaya Mojosongo, Jebres, Solo. Desain monumen merupakan karya Forum Anak Surakarta (FAS). Monumen rencananya diresmikan Rabu (20/11/2019) lusa.
Disampaikan Ketua Forum Anak Surakarta, Belva Aulia kepada solotrust.com, Senin (18/11/2019), ada empat figur anak dalam monumen yang terbuat dari tembaga. Figur tertinggi memegang bola dunia berlambangkan 30 tahun Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak Anak.
“Semua ide dan prosesnya disusun oleh anggota Forum Anak Surakarta. Semua anggota forum anak melakukan pertemuan beberapa kali, bahkan sampai lembur agar semua ide dan aspirasi anggota terpenuhi. Setelah desain dan visualisasi selesai, FAS mempresentasikan desain tersebut kepada Sekretaris Daerah sebagai langkah partisipasi dalam pembangunan monumen ini,” ujar Belva
Siswi kelas X SMA N 1 Surakarta itu menerangkan empat patung menggambarkan empat hak dasar anak, yakni hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi. Keempat patung anak ini terbuat dari tembaga diukir dengan motif batik sebagai identitas budaya Indonesia dan positioning anak Indonesia di mata dunia.
Selain itu, bangunan di bawahnya dilengkapi media informasi berupa relief perjalanan panjang 30 tahun Konvensi Hak Anak. Monumen ini sekaligus menjadi penanda berjalannya 30 Tahun Konvensi Hak Anak di Kota Solo.
“Pemikiran anak itu lebih imajinatif yang tinggi dan ide-idenya masih cemerlang, idealis, dan belum terpengaruh kepentingan-kepentingan. Anak-anak sangat penting untuk dilibatkan karena pada dasarnya anak memiliki hak untuk berpartisipasi, hak untuk didengar,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kota Solo terpilih menjadi pusat peringatan 30 Tahun Konvensi Hak Anak sebagai kota tonggak sejarah KHA tahun 1989 lalu. Kota Solo berkomitmen mendukung inovasi kebijakan UNICEF, maka kegiatan KHA di Solo mengambil peran serta penting anak-anak dalam mengolah kegiatan ini. (adr)
(redaksi)