Pend & Budaya

Atlet Disabilitas Berprestasi Dapat Jatah Bangku Kuliah di UNS

Pend & Budaya

21 November 2019 22:01 WIB

Penyambutan juara dunia dan pemecah rekor dunia Karisma Evi Tiarani (tengah berhijab) di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo, Selasa (19/11/2019) malam

SOLO, solotrust.com - Karisma Evi Tiarani atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang berhasil memecahkan rekor dunia nomor 100 meter putri T63 (keterbatasan fisik pada kaki) mendapatkan sambutan hangat dari pengurus di Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (19/11/2019) malam.

Berkat kegigihannya Evi mampu memecahkan rekor dunia dalam kejuaraan dunia para atletik di Dubai Uni Emirat Arab (UEA) yang dihelat pada 7 hingga 15 November 2019. Atas prestasinya, Evi juga meraih tiket menuju Paralympic Tokyo 2020 mendatang.



Evi yang masih berusia 18 tahun berhasil mengakhiri perlombaan di Dubai dengan catatan waktu 14,72 detik, lebih cepat dari torehan waktu saat memecahkan rekor dunia sebelumnya di turnamen Handisport Paris Open. Evi menorehkan waktu 14,90 detik pada akhir Agustus 2019 lalu.

Sementara itu, Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun mengatakan, sebagai apresiasi kepada atlet berprestasi, pihaknya bakal memberikan penghargaan berupa pendidikan tinggi di kampus UNS. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara NPC Indonesia dan UNS pada acara itu

“Kami berharap kabar ini memberikan motivasi lebih bagi para atlet untuk berprestasi baik di APG tingkat ASEAN dan ASIA atau Paralympic Games tingkat dunia di Tokyo 2020 mendatang. Kami juga yakin dengan pakar olahraga yang ada di UNS bisa membimbing atlet kami untuk terus berprestasi," ucapnya.

Penandatangan kerjasama tentang pendidikan, penelitian, dan pelatihan ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Sajidan sebagai perwakilan dari UNS dan Senny Marbun yang merupakan Presiden NPC

“Dalam perjanjian nota kerjasama ini meliputi ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pelatihan, penyelenggaraan pengabdian masyarakat, peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan kegiatan lain yang disepakati oleh semua pihak,” kata Sajidan.

Hal ini sebagai apresiasi kepada juara dunia dan pemecah rekor dunia untuk masuk ke UNS. Pihak UNS dan NPC Indonesia bisa bersama-sama meningkatkan SDM, khususnya para atlet yang telah menjadi pemenang di Asean Paragames dan ke depannya Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS untuk berperan aktif dalam mencetak prestasi atlet di kancah internasional.

“Alasan NPC Indonesia menjalin kerjasama dengan UNS karena mempunyai fasilitas olahraga yang sangat mendukung para atlet NPC Indonesia, misalnya stadion yang bisa digunakan buat atletik, GOR UNS dan tempat fitness center di kampus FKOR," ujar Sajidan.

Pihaknya berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas untuk disabilitas supaya mendapatkan pelayanan sama dengan mahasiswa lainnya. Kerjasama ini juga membuktikan kampus UNS sangat ramah terhadap disabilitas. (adr)

(redaksi)