Solotrust.com - Hendromasto Prasetyo melakukan penelitian dan presentasi menarik di Rumah Banjarsari, baru-baru ini. Dirinya melakukan sebuah presentasi tentang Seni dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Hendromasto telah beberapa tahun ini melakukan sebuah penelitian, menghubungkan antara seni dengan para pasien di beberapa RSJ di Indonesia. Dirinya juga membuat karya seni dengan para pasien di Rumah Sakit Jiwa dr. Arif Zainuddin Solo.
“Seni dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) mempunyai relasi yang dekat. Di RSJ, seni adalah salah satu bagian dari aktivitas para disabilitas psikososial yang sedang menjalani perawatan. Selain seni rupa, masih ada rupa-rupa seni di sana. Ada seni kriya, juga seni pertunjukan. Di ruang-ruang rehabilitas RSJ, ragam seni rupa itu bertujuan pada kesembuhan,” tulis Hendro dalam makalah yang dibagikan kepada para penonton.
Hendromasto yang malam itu tampil lugas dan cenderung sesekali selengekan dalam menyampaikan isi materi hasil penjelajahan dan penelitiannya, menceritakan kunjungan Emil Kraepelin, seorang psikiater terkenal yang singgah di RSJ Bogor pada 1904. Emil Kraepelin merupakan psikiater yang mengenalkan Dementia Praecox, kemudian berkembang menjadi skizofrenia yang juga merupakan suatu bentuk gangguan jiwa.
Banyak sekali terapi bisa digunakan untuk para pasien di RSJ. Selain pendekatan karya seni juga dengan aktivitas berkebun bagi para pasien. Meskipun sudah dikenal di luar negeri pendekatan menggunakan ksenian dalam sebuah terapi untuk para pasien, namun belum diketahui pasti kapan munculnya seni bisa digunakan sebagai aktivitas terapi.
Menghadirkan karya seni dari RSJ ke khalayak umum tentu sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa memberikan apresiasi kepada para disabilitas psikososial. Pada akhirnya dapat menumbuhkan empati terhadap sesama yang sering mengalami gangguan jiwa, sehingga kelak diharapkan tidak ditemui seorang penderita disabilitas psikososial dipasung dan diasingkan dari masyarakat.
Hadir pula pada malam itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Dalam Instagramnya diungkapkan, “ Seni dan Rumah Sakit Jiwa, di pikiran saya langsung muncul rasa penasaran akan tema itu karena saya punya misi 3WMP di mana saya mengajak masyarakat Solo untuk menjadi masyarakat yang waras. Artinya waras perilakunya, waras rohani, waras di bidang pendidikan, waras dalam hal kesehatan dan lainnya.”
“Untuk itu dengan saya melihat penampilan Mas Hendro, membuat saya tertarik untuk bisa ditampilkan bersama ASN (aparatur sipil negara) dan tentunya akan menjadi inspirasi bagi kita semua,” sambung wali kota.
Rudy juga ingin agar ASN semakin mantap dalam melayani masyarakat, serta agar semua masyarakat maupun ASN menjaga kebersihan lingkungan. Pihaknya mempersilakan Hendromasto memberikan presentasi kembali di kemudian hari, bertempat di Loji Gandrung agar bisa didengarkan para ASN dan masyarakat luas sebagai pembelajaran positif. (dd)
(redaksi)