Hard News

Solo Tuan Rumah Kejurnas Piala Bergilir Hamengkubuwono X Perisai Diri

Jateng & DIY

14 Desember 2019 09:36 WIB

Jumpa pers Kejurnas Silat Perisai Diri Antarpelajar V di sebuah restoran kawasan Colomadu, Jumat (13/12/2019)

SOLO, solotrust.com - Perisai Diri Soloraya menggelar Kejuaraan Nasional Silat Antarpelajar V memperebutkan Piala Bergilir Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gor Sritex Arena Solo, pada Rabu hingga Minggu (18-22/12/2019).

Sebanyak 1371 pesilat dari 372 kontingen seluruh Indonesia dan Timor Leste bakal bersaing di 22 nomor yang dipertandingkan. Ketua Panitia Kejurnas, Heru Tetuko LG mengungkapkan, pertandingan dalam kejurnas kali ini akan seru karena memiliki keunikan tersendiri dengan adanya cabang Serang Hindar dan menggunakan senjata khas Perisai Diri.



Selain Serang Hindar (semacam tanding), kelas versi Perisai Diri, di antaranya Solo Spell (semacam tunggal beregu), Teknik Berpasangan Tangan Kosong dan Senjata (semacam ganda) dan Teknik Asli Beregu dan Senjata (semacam beregu) dan nomor yang dipertandingan untuk versi IPSI, yaitu dari kelas tanding, tunggal baku, dan beregu.

"Kami ada Serang Hindar, bebas mau menyerang bagian vital mana saja sesuai aba-aba, kenapa boleh menyerang organ vital seperti mata, kepala belakang, ulu hati dan lainnya karena di Perisai Diri kami melatih kewaspadaan gerakan agar mampu menjaga organ vital dari serangan lawan," kata Heru dalam jumpa pers di sebuah restoran kawasan Colomadu, Jumat (13/12/2019).

Dalam opening ceremony turut menghadirkan pejabat dan tokoh seperti Ketua PB IPSI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pendekar Sri Sultan Hamengkubuwono X KGPAA Paku Alam X, Rachmat Gobel, dan Dwi Soetjipto, Pesilat Memorial Kelas Dunia Joko Widodo, Kelas Asia Tony Widya yang mengawali silat Indonesia masuk Asia era 1980-an, pesilat wanita Wewey Wita serta artis Prisia Nasution.

“Dalam acara dua tahunan ini, Solo menjadi tuan rumah setelah terakhir tahun 2018 digelar di Bandung, tahun ini dimajukan karena tahun 2020 ada pelaksanaan Pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak,” bebernya.

Pihaknya tidak menargetkan muluk-muluk untuk pesilat Soloraya, yakni juara umum 2. Pasalnya, diakui terdapat lawan berat dan tim penuh dalam kejuaraan ini yang menjadi kewaspadaan seperti Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

“Mereka full team dan merupakan lawan berat," ucapnya.

Penasihat Kejurnas, Daryatmo menyampaikan menjadi sebuah kebanggaan Kota Solo didaulat menjadi tuan rumah kejuaraan. Kegiatan ini memberikan dasar bagi terbentuknya insan manusia berbudi luhur kepada pelajar dari SD hingga SMA sebagai generasi penerus bangsa menjadi mercusuar aktivitas Perisai Diri di Soloraya khususnya.

"Acara ini bertema Membangun Karakter Nasionalisme, Disiplin, Bertanggung Jawab, Sportivitas, dan Solidaritas Atlet Perisai Diri. Diharapkan dari kegiatan ini lahir atlet Kelatnas Indonesia Perisai Diri yang tangguh, berprestasi baik di level nasional maupun internasional," harap dia.

Untuk diketahui, Perisai Diri dibentuk pada 1955 oleh RMS Soebandiman Dirdjoatmojo, cucu Ki Hajar Dewantara yang telah dinobatkan sebagai satu-satunya Pendekar Purna Utama oleh Indonesia. (adr)

(redaksi)