SOLO, solotrust.com – Kelompok relawan satu harus membangun relasi dengan relawan dari berbagai daerah. Hal itulah yang mendasari Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Volunteer Week and Youth Competition ke-7 pada Kamis-Minggu (12-15/12/2019).
Volunteer Week and Youth Competitionkali ini digelar dengan skala nasional mempertemukan 600 peserta dari 52 kontingen PMR Wira dan 18 kontingen KSR dari berbagai kampus. Dalam acara volunteer week ini keterampilan dan kemampuan PMR Wira maupun KSR diasah agar profesional, tangguh, selalu siap siaga dalam kondisi apapun. Keahlian seorang relawan perlu dipupuk dan ditingkatkan supaya tanggap dalam melakukan penyelamatan, pendampingan, dan perawatan terbaik.
“Pertama kalinya kami gelar dengan skala nasional. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para relawan kepalangmerahan agar menjadi relawan profesional sesuai temanya, yakni Relawan Profesional: Panggilan dari Hati untuk Mengabdi. Kami juga didukung PMI pusat, Jawa Tengah, Solo, dan pemerintah Kota Solo,” kata Komandan KSR PMI Unit UNS, Arif Sudarsono.
Ketua Volunteer Week 7, Angga menjelaskan, beberapa lomba digelar dalam ajang Volunteer Week tahun ke tujuh, yakni desain filtrasi air, pemetaan pengurangan risiko bencana, Pertolongan Pertama Korban Banyak (PPKB), LKTI, infografis kepalangmerahan serta profil PMR. Di akhir kompetisi dilakukan evaluasi dan diskusi bersama dalam forum besar juri dan peserta.
"Di lomba pemetaan, peserta memetakan gedung-gedung dan tempat di UNS. Kemudian hasilnya menjadi masukan bagi UNS, tapi perlu dikurasi oleh juri dahulu. Sedangkan di PPKB diperlukan strategi dan tekad yang lebih mengasah ketangguhan relawan," kata Angga.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Sajidan, berharap selain meningkatkan keterampilan relawan, ajang ini juga dimanfaatkan untuk membangun relasi dengan relawan daerah lain.
“Relasi antarrelawan dari daerah penting, bukan sekadar kompetisi,” ucap dia. (adr)
(redaksi)