SOLO, solotrust.com – Pedagang Pasar Klewer bisa bernapas lega. Bedah bumi dilakukan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandai dimulainya rehabilitasi Pasar Klewer sisi Timur, Rabu (18/12/2019).
Pada kesempatan itu, wali kota menyampaikan pembangunan Pasar Klewer sisi Timur memang sempat tertunda dalam kurun dua tahun terakhir setelah dirobohkan pada 2017 lalu. Pembangunan ini bukan sengaja ditunda, namun lantaran kendala dalam proses tender atau lelang infrastruktur.
“Kadang ada yang menyanggah, kalau sampai sanggah banding bahkan bisa batal pelaksanaan proyek itu, ini yang harus dipahami pedagang,” kata Rudy.
Ia berpesan kepada masyarakat atau pihak-pihak tertentu agar tidak merecoki pembangunan Pasar Klewer. Pihaknya menegaskan operasi tangkap tangan sekarang tidak hanya kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun pemerintah kota (Pemkot) memiliki Saber Pungli untuk menindak pelaku pungutan liar (Pungli).
“Saya pesan jangan direcoki, jangan diganggu karena ini untuk kepentingan pedagang dan masyarakat. Kalau tidak ada gangguan, pembangunan pasti akan berjalan lancar, delapan bulan selesai, termasuk adanya kompensasi dan sebagainya itu masuk pungutan liar,” ujarnya.
Sementara itu, bagi pelaksana proyek, Rudy berpesan agar intens menjalin komunikasi dalam hal apapun dengan Pemkot Solo, termasuk dari sisi keamanan karena perwakilan Kementerian PUPR tidak selalu ada di lokasi. Jangan sampai ada kualitas yang dikurangi karena akan menjadi persoalan di kemudian hari.
"Kalau ada yang meminta-minta, memalak, saya diberi informasi, nanti saya yang akan selesaikan. Kalau tenaga kerja keamanan mau merekrut dari sini silakan, namun harus benar-benar yang bertanggung jawab keamanan betul. Kalau mau mendatangkan alat berat dan barang-barang bisa koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian,” beber Rudy. (adr)
(redaksi)