SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mampu membuat teknologi pencegah hama serangga berbasis Internet of Things, diberi nama ANSIOT di mana cara kerjanya bisa dipantau lewat gawai.
Alvin Ichwannur Ridho dan M Maulana Yusuf dari Program Studi (Prodi) Teknik Elektro bersama Farah Yuki Prasetyawati dari Pendidikan Fisika membuat alat hemat energi tersebut secara sederhana dan mudah digunakan.
"ANSIOT merupakan alat pencegah hama serangga tanaman bawang yang hemat energi. Sumber energi utama dalam mengoperasikan alat tersebut menggunakan panel surya. Sistem kerjanya dapat dipantau secara real-time oleh petani di mana pun dan kapan pun melalui smartphone," kata Alvin, Jumat (20/12/2019)
Mereka telah mengujicobakan alat tersebut dengan objek pertanian di Brebes. Dipilihnya daerah itu lantaran Brebes menjadi salah satu sentra komoditas bawang merah terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi pengguna pestisida terbesar se-Asia Tenggara.
"Dengan alat ini, kami berhasil membasmi hama pada tanaman bawang di Brebes. Ini sebagai solusi dari kami untuk pencegahan kerusakan tanaman bawang merah oleh organisme perusak tanaman (OPT) di Brebes," ungkapnya
Atas kreativitas dan inovasi membuat teknologi ANSIOT, mengantarkan ketiga mahasiswa UNS menjuarai kompetisi tingkat nasional Mechanical Engineering Expo 2019 beberapa waktu lalu. Ajang ini digelar Himpunan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Karya ANSIOT mereka mampu mengungguli Universitas Sriwijaya yang menggaet juara kedua dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menduduki peringkat ketiga. (adr)
(redaksi)