Hard News

Miris, Seorang Ibu di Boyolali Disiram Air Keras Saat Antar Anak ke Sekolah

Hukum dan Kriminal

21 Desember 2019 15:02 WIB

Dasih, korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

BOYOLALI, solotrust.com- Seorang ibu bernama Dasih di Boyolali disiram air keras oleh orang tidak di kenal, saat sedang mengantarkan anaknya ke sekolah. Akibatnya korban mengalami luka melepuh di bagian leher dan tangan sebelah kiri.  

kejadian tersebut bermula saat korban sedang mengantar anaknya ke sekolah, yang jaraknya kurang lebih lima ratus meter dari rumah korban. Sesampai di gerbang pintu masuk sekolah, tiba-tiba ia disiram air keras oleh orang tidak dikenal.



Baca: Sebanyak 753 Botol Miras Dihancurkan, Hasil Operasi Juni September 2019

“Saya nurunin anak ke gerbang sekolah, saya sempat melihat anak dulu tahu-tahu terus ada siraman air keras itu aja, jadi nggak sempat lihat motor, orangnya.” Jelas Dasih

Atas kejadian itu korban lalu berteriak meminta tolong. Namun karena hari masih pagi yang ada hanya anak-anak sekolah dasar, akhirnya Dasih memilih pulang ke rumah dengan menahan rasa sakit. Sesampai di rumah, korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya. 

Dengan kejadian itu pihak keluarga langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ngemplak, Boyolali. Kapolsek Ngemplak AKP Subiyanti membenarkan peristiwa tersebut. Korban yang sebelumnya mengantar anaknya ke sekolah tiba-tiba disiram air keras oleh seorang laki-laki yang mengnedarai sepeda motor jenis matic.

“Ini kejadian penyiraman di wilayah Ngemplak, tepatnya di depan SD Negeri 3 Pandean. Ada seorang ibu bernama ibu Dasih mengantar anaknya ke sekolahan, kemudian setelah mengantar ke halaman setelah akan kembali naik motor, tiba-tiba dari arah barat ada seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor jenis matic kemudian menyiram air yang diduga air keras ke lehernya sebelah kiri kemudian mengenai juga tangannya sebelah kiri.” Urainya, Jumat (20/12/2019).

Baca: Rekontruksi Pembunuhan di Klaten, Terungkap Bagaimana Pelaku Membunuh Ayahnya Sendiri

15Sementara hingga saat ini Polisi masih mengumpulkan data-data dan memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan sejumlah  beberapa barang bukti untuk mengetahui motif dari kasus tersebut. (jaka)

(wd)