KARANGANYAR, solotrust.com- Tanah longsor terjadi di Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (25/12/2019) pagi.  

Intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan tebing di Dusun Dederan, Desa Nglegok tersebut longsor. Dapur rumah warga yang berada di bawah tebing rusak diterjang material longsor, sementara beberapa bagian dapur lainnya ambles lantaran kondisi tanah yang labil.

Pemilik rumah pun segera mengevakuasi barang-barang lainnya mengingat kondisi tanah masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan. Akibat terjangan longsor dan kondisi tanah labil, tiga kepala keluarga harus mengungsi sementara ke tempat kerabat dan tetangga yang lebih aman.

“Ini ada rumah yang sudah rubuh itu ada satu KK, yang sebelahnya itu ada dua KK, yang atasnya itu ada dua KK, sudah mengungsi semua.” Jelas salah satu warga setempat, Sarno.

Tim relawan dan petugas dari Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar yang mendapat laporan  langsung melakukan pengecekan terhadap lokasi bencana. Petugas pun memasang tali untuk memberi tanda atau batas warga beraktivitas, lantaran kondisi tanah masih labil.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, selain akibat intensitas curah hujan, saluran air yang tersumbat menjadi faktor longsornya tebing. BPBD setempat pun masih mengkaji relokasi bagi warga di sekitar rawan longsor, mengingat kondisi sekitar masih cukup berbahaya.

“Saluran air yang ada di atas ini kan tidak maksimal, sehingga menimbulkan gerusan-gerusan tanah sehingga menimbulkan longsior. Upaya kami akan segera menutup saluran yang ada di drainase di Cilambrang. Itu harus ditutup, kalau tidak ditutup akan menimbulkan longsor yang lebih besar.” Urai Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bambang Sudjatmiko.

Di Kecamatan Ngargoyoso hampir seluruh desa masuk dalam zona merah bencana tanah longsor, untuk itu warga diminta meningkatkan kewaspadaannya, pasalnya curah hujan di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. (joe)

(wd)