Hard News

Diusulkan Dibangun, Truk Tonase Besar Rawan Jika Lewat Fly Over Joglo, Harus Dialihkan ke Tol

Jateng & DIY

02 Januari 2020 17:06 WIB

Kemacetan yang terjadi di simpang Joglo usai kereta api melintas. (dok. Instagram @taradiosolo)

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo FX.Hadi Rudyatmo menilai untuk saat ini pengaturan lalu lintas menjadi solusi yang paling tepat untuk mengurai kepadatan di Simpang Tujuh perlintasan sebidang kereta api Joglo, Banjarsari, Solo seiring operasional Kereta Api Bandara per 29 Desember 2019 lalu.

Hal itu diungkapkan Rudy saat ditemui solotrustcom usai memimpin apel tahun baru 2020 di Halam Balai Kota Solo, Kamis (2/1/2020)



“Rata-rata headway setiap 37 hingga 40 menit, untuk itu Pemkot mengantisipasi kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas, kita juga berkoordinasi dengan PT. Jasa Marga (Persero) membatasi truk-truk bertonase besar bisa langsung masuk ke Jalan Tol tidak perlu lewat simpang Joglo. Selain itu Viaduk Gilingan yang dikerjakan tahun ini mudah-mudahan juga bisa memecah kemacetan di sana,”

Berdasarkan jadwalnya, KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) melintas 60 kali dalam sehari, relasi Stasiun Solo Balapan ke Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo beroperasi mulai pukul 04.25 WIB dan terakhir pukul 23.14 WIB 30 kali keberangkatan. Dari arah sebaliknya berangkat pukul 04.53 WIB dan terakhir pukul 23.42 WIB 30 kali keberangkatan.

Sementara itu, terkait rencana pembangunan Fly Over Joglo, pihaknya mengaku bakal mengajukan kembali usulan ke pemerintah pusat supaya ditindaklanjuti. Di samping itu, Rudy memiliki pandangan tersendiri, bahwa yang menjadi pertimbangan jika dibangun Fly Over adalah truk bertonase besar saat melintasi Fly Over cenderung berpotensi susah melaju dan dapat menimbulkan permasalahan baru.

“Fly Over Joglo itu kendaraan berat tidak bisa naik nanti, truk bisa ngglondor, sudah diperhitungkan, karena tonasenya kan besar-besar, sebelum Fly Over itu dikerjakan, alangkah baiknya dimulai dari sekarang truk tonase besar atau bus bisa melewati jalan tol,” ujarnya.

Kendati demikian, Rudy juga tidak menutup kemungkinan akan dibangunnya Fly Over di perlintasan sebidang kereta api Joglo. Pemkot Solo mengajukan usulan pembangunan kepada pemerintah pusat.

“Kalau pembanguan Fly Over Joglo sangat mungkin, mungkin kita ajukan lagi saja supaya ditindaklanjuti, nanti pak Sekda mengajukan, itu kan nasional,” ujarnya. (adr)

(wd)