Solotrust.com - Nayeon, salah satu anggota TWICE harus berada di bawah perlindungan Polisi akibat ulah stalker/penguntit. Terkait hal ini, pihak JYP Entertainment telah memberikan pernyataan resminya via laman fans.jype.com pada 1 Januari 2020.
"Hari ini (1 Januari) ketika menaiki penerbangan pulang dari Jepang ke Korea Selatan, seorang penguntit berusaha mendekati Nayeon TWICE berkali-kali setelah naik. Kami dapat segera menanggapi situasi tersebut. Nayeon tidak terluka, tetapi dia saat ini sangat tidak nyaman dan cemas," tulis JYPE di awal.
Lebih lanjut, JYPE menyatakan, "Karena insiden itu, Nayeon saat ini di bawah perlindungan polisi. Kami telah memperingatkan penguntit itu beberapa kali untuk menghentikan tindakannya, tetapi dia mengabaikan peringatan kami dan berusaha untuk memaksa masuk dan mengangkat suaranya, meningkatkan situasi dengan perilaku bermasalah."
JYPE juga mengatakan akan mengambil tindakan hukum tingkat tertinggi yang tersedia untuk melawan penguntit itu.
Tak hanya itu, JYPE juga sedang menyelidiki penyebaran ilegal jadwal penerbangan dan informasi artis mereka. "Terutama setelah gangguan baru-baru ini, kami sedang mencari cara untuk mengakhiri aktivitas tersebut sesegera mungkin," ungkap agensi itu.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada penumpang lain dalam penerbangan ini atas gangguan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami akan memastikan bahwa masalah seperti itu tidak terjadi lagi," tutup JYPE.
Sebelumnya, pada 29 Desember 2019, JYPE juga memberikan pernyataan resminya tentang menyebarnya informasi pribadi Dahyun TWICE secara online. Mereka akan mengambil langkah hukum untuk tindakan tersebut.
Informasi pribadi Dahyun dalam paspor diketahui bocor saat dia berada di Bandara Gimpo, Korea Selatan untuk berangkat ke Jepang pada hari itu. Isi paspornya dipotret kemudian tersebar di dunia maya. Dahyun dilaporkan menutupi paspornya dengan tangannya, tetapi orang itu ternyata sudah terlebih dahulu memotretnya. (Lin)
(wd)