Hard News

Malam Tahun Baru, Satpol PP Kota Solo Masih Dapati Penyulut Kembang Api

Jateng & DIY

02 Januari 2020 20:24 WIB

Barang bukti kembang api yang berhasil disita.


SOLO, solotrust.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menindak sebanyak 7 orang penyulut kembang api atau petasan di tiga titik lokasi berbeda, saat perayaan malam pergantian tahun baru 2019 ke 2020.



Seperti disampaikan Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Surakarta, Agus Siswo Riyanto saat ditemui solotrustcom di Balai Kota Solo, Kamis (2/1/2020).

“Sesuai dengan surat edaran Wali Kota Solo (FX. Hadi Rudyatmo) tentang pelaksanaan tahun baru 2020 tidak diperkenankan menyalakan kembang api atau petasan, kemarin kita dapati 7 orang dari 3 lokasi yang berbeda,” kata Agus Sis.

Ia menjelaskan, satu diantaranya merupakan orang dari luar kota, lokasi yang didapati ada penyulutan kembang api, yakni Loji Wetan, depan Pusat Grosir Solo dan depan Gereja Santo Petrus, Gendengan. Bagi para pelaku penyulut kembang api diberikan pembinaan oleh petugas Satpol PP di tempat.

“Ada orang dari luar kota, alasannya tidak tahu, ke Solo ingin berpesta kembang api. Setelah kita identifikasi ada barang bukti yang dibuang di sungai, kalau yang di PGS dan Gendengan barang bukti kita amankan, pelaku kita data kita beri pembinaan di tempat, kita lakukan dengan humanis,” jelasnya.

Sementara itu, untuk perhotelan di Kota Solo yang merayakan pesta pergantian tahun dinyatakan steril, tidak ada satu hotel pun yang menyulut kembang api, setelah sosialisasi dilakukan oleh Pemkot Solo hingga usulan pencopotan General Manager bagi hotel di Solo yang nekat menyalakan kembang api

“Hotel benar-benar steril, sosialisasi jalan, sama sekali tidak ada perhotelan yang menyalakan kembang api, kita memang sudah koordinasi intens dengan PHRI,” ungkapnya

Dari tahun ke tahun sejak adanya larangan langsung dari wali kota, tren pesta kembang api atau petasan di Kota Solo sudah jauh menurun dari tahun ke tahun.

“Sudah bagus artinya tidak seperti dulu, dari tahun ke tahuh berkurang, pesta kembang api bergeser ke Solo Baru, makanya di sana ramai di sini tidak begitu ramai,” ujar dia. (adr)

()