SOLO, solotrust.com – Universitas Sebelas Maret (UNS) menyambut awal tahun baru dengan menggelar acara silaturahmi diikuti civitas akademika di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Kamis (02/01/2020).
Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan, acara silaturahmi mengambil tema “Orientasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Entrepreneur University,” di mana civitas akademika diingatkan tentang pentingnya fleksibilitas dalam mewujudkan sistem pembelajaran sesuai tuntutan industri dan perekonomian dunia.
“Dunia teknologi dan informasi berjalan sangat cepat dan agresif. Kita harus fleksibel, beradaptasi, cepat belajar agar terwujud sistem pembelajaran di perguruan tinggi yang dapat terhubung dengan tuntutan kebutuhan kemajuan dunia industri dan perekonomian," seru Jamal Wiwoho.
Civitas akademika UNS dituntut menambah kapasitas di tengah perkembangan teknologi informasi begitu masif. Sebagaimana visi rektor untuk mengimplementasikan pilar kebijakan Akselerasi Reorientasi Pembelajaran Berbasis 4.0.
"Kehadiran teknologi dalam proses pembelajaran adalah untuk memperbaiki, meng-enhance kapasitas, bukan me-replace, juga bukan untuk menggantikan kebiasaan yang selama ini telah terjadi," katanya.
Adapun silaturahmi awal tahun merupakan kegiatan rutin tahunan UNS sebagai ajang mempererat jalinan di antara civitas akademika. Dalam acara silaturahmi awal tahun itu, alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat Agus Budiyono juga membawakan materi seputar Orientasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Entrepreneur University untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya mentransformasikan UNS sebagai entrepreneur university.
Menurutnya, UNS memiliki kondisi ideal untuk bertransformasi menjadi entrepreneur university dengan modal research university yang dimiliki.
"Saya melihat sekarang UNS merupakan research university dan bukan lagi teaching university. Oleh karenanya, kita harus bisa mentransformasi kondisi sekarang ini menjadi kondisi ideal. Bagaimana ide-ide research bisa sampai ke hilir, market, dan masyarakat serta mampu menyelesaikan masalah secara riil," ujar Agus Budiyono.
Ditambahkan, saat ini UNS bisa dikatakan menjadi pionir, dengan posisi di klaster 1 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Oleh karenanya, harus ada sinergitas program-program di dalamnya.
"Kalau jadi pionir pasti ada yang tidak sejalan dan tidak mudah. UNS harus bisa mengidentifikasi cara baru menuju kesuksesan dan itu pas dalam mengawali awal tahun," pungkas Agus. (adr)
(redaksi)