Hard News

Mitigasi Dampak Bencana, Pemkot Solo Buat Posko Tanggap Bencana

Jateng & DIY

10 Januari 2020 16:01 WIB

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat mengecek armada tanggap bencana dari tiap instansi di sela kegiatan Apel Bersama Siaga Bencana di Plaza Gelora Bung Karno, Manahan, Banjarsari Solo, Jumat (10/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memimpin langsung jalannya Apel Bersama Siaga Bencana Tahun 2020 di Plaza Gelora Bung Karno, Manahan, Banjarsari Solo, Jumat (10/01/2020) pukul 07.30 WIB.

Apel Siaga Bersama 2020 diikuti sejumlah personel gabungan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, TNI, Polri, PMI, LSM, Ormas hingga Linmas dari seluruh kelurahan.



Pada kesempatan itu, wali kota juga mengecek sejumlah peralatan dan armada yang digunakan untuk tanggap bencana, seperti chainsaw, perahu, mobil rescue, truk, ekskavator, dan kekuatan armada lainnya yang dimiliki tiap instansi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly menyampaikan, dasar penyelenggaran kegiatan apel ini adalah hasil rapat koordinasi pembentukan posko siaga bencana 3 Januari 2020 lalu dalam rangka peningkatan koordinasi, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penanganan tanggap darurat bencana.

“Kegiatan apel ini dimaksudkan untuk pembentukan posko siaga bencana lapangan, ataupun pos pendukung di lokasi rawan bencana, serta menyediakan sinergitas antarpos pemandu tanggap darurat bencana, pos pemandu lapangan tanggap darurat bencana, dan pos pendukung tanggap darurat bencana,” ujar Eko.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan supaya semua posko tanggap bencana harus siaga dalam 24 jam. Hal itu lantaran Solo merupakan salah satu kota rawan bencana, utamanya banjir dan pohon tumbang sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi segenap warga masyarakat.

“Situasi dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat untuk melakukan antisipasi bencana di Kota Solo. Kami berharap kepada seluruh peserta apel, tadi ada pos induk, pos pendukung, contohnya, kalau ada pohon tumbang bisa segera langsung turun bersama-sama mudah koordinasinya, serta peralatan dan armada berada dalam satu pos, sehingga memberikan pelayanan yang cepat,” ujar Rudy. (adr)

(redaksi)