Hard News

Ada Spanduk Razali Ismail Dampingi Gibran, Siapa Dia?

Sosial dan Politik

14 Januari 2020 10:03 WIB

Spanduk Razali dan Gibran di Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Laweyan, Solo, Selasa (14/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Nama bakal calon (Bacalon) wali kota Solo Razali Ismail Ubit memang belum sesanter Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dan Gibran Rakabuming Raka di masyarakat luas dalam bursa kontestasi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Solo 2020. Razali merupakan kader Partai Golkar yang mendaftar sebagai Bacalon wakil wali kota (Wawali) melalui partai PDI Perjuangan.

Di tengah penantian rekomendasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Dewan Pimpinan Pusat yang tak kunjung turun, meski Rapat Kerja Nasional (Rakernas) telah usai, nama dan gambar Razali muncul dalam media luar ruang di Kota Solo. Salah satunya terlihat di Jalan Kebangkitan Nasional, tidak jauh dari Kantor Kelurahan Sriwedari, foto Razali berdampingan dengan foto putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).



Saat dikonfirmasi awak media, pria asal Aceh Timur itu menjelaskan dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah. Diketahui, waktu itu, Razali juga menyambut kedatangan Gibran saat fit and proper test di Panti Marhaen, Sabtu (21/12/2019) lalu.

Terkait pemasangan spanduk Bersama Gibran, ia mengakui pemasangan itu atas inisiatif pribadi bersama timnya yang diklaim kini telah berjumlah 34.010 orang, tersebar di 54 kelurahan dan 626 RW. Gambar itu menunjukkan bahwa Razali siap mendampingi ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah maju dalam Pilwalkot Solo 2020.

“Saya siap untuk mendampingi Mas Gibran membangun Kota Solo yang saya cintai. Tim saya ada 34.010 orang di 54 kelurahan, 626 RW,” kata Razali kepada wartawan Selasa (14/01/2020)

Pria pendukung Jokowi dalam Ormas Pro-Jokowi 2014-2019 itu juga mengaku telah memiliki tim pemenangan solid dari kalangan akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan relawan, meski bukan dari partai PDI Perjuangan maupun Golkar sendiri.

“Semua dari luar kader partai,” ucapnya.

Pria yang banyak berkiprah di berbagai perusahaan ini menyatakan siap menerima apapun hasil rekomendasi, meski namanya tidak muncul dalam rekomendasi DPP PDIP. Ia mengaku berkomitmen tetap akan membangun Kota Solo.

“Mendapatkan rekomendasi atau tidak, saya tetap membangun Kota Solo,” tegasnya. (adr)

(redaksi)