Solotrust.com - Job fair alias bursa kerja di Bekasi, Jawa Barat kembali dibuka setelah absen selama tujuh tahun. Kegiatan ini digelar di President University Convention Centre, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/05/2025).
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi menghelat kegiatan ini dengan menghadirkan 64 perusahaan dan menyediakan 2.517 lowongan kerja. Sebelumnya, jumlah peserta yang hadir diprediksi sebanyak 3.000 orang, namun antusiasme para pencari kerja ternyata jauh melebihi perkiraan, yakni mencapai 25 ribu orang.
Akibat banyaknya pencari kerja, menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, ada beberapa orang pingsan karena berdesakan.
“Berdasarkan informasi memang ada beberapa orang yang pingsan. Tadi kalau penyampaian pak bupati, ada 25 ribu lebih (pelamar datang),” ungkapnya, dikutip dari sebuah sumber.
Diketahui, puluhan ribu pencari kerja memadati lokasi job fair hingga mengakibatkan beberapa orang pingsan karena harus berdesakan-desakan. Tak hanya itu, sempat pula terjadi kericuhan di antara pencari kerja lantaran saling berebut pamflet berisi QR Code lowongan kerja.
Kondisi ini diperparah dengan distribusi informasi tak efisien. Pasalnya, informasi hanya disebarkan melalui pamflet fisik yang tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja.
Area job fair sendiri sudah dipadati para pencari kerja sejak subuh dengan harapan mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang didambakan. Sebagaimana diutarakan Farhan Gumilar, sejak pagi buta lokasi job fair sudah ramai para pencari kerja.
“Saya ke sini dari jam setengah tujuh pagi, tapi kata orang jam lima subuh sudah banyak yang antre,” kata dia
Sejak 2019, Farhan Gumilar menganggur setelah lulus sekolah. Dirinya sudah berupaya dengan berbagai cara untuk mendapatkan pekerjaan, namun ketidakpastian dan pengeluaran biaya yang hanya ia dapatkan.
“Tujuh tahun saya nganggur, nyari kerja susah, kebanyakan nyogok, sedangkan duit nggak ada,” keluh Farhan Gumilar.
Ia berharap pemerintah bisa menyediakan lapangan kerja secara pasti, bukan hanya expo seperti yang sedang diselenggarakan, mengingat angka pengangguran terus bertambah.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengatakan bursa kerja ini merupakan salah satu bagian dari program prioritas seratus hari kerja dengan tujuan utama menekan angka pengangguran di wilayahnya.
“Belum genap seratus hari kerja, kami sudah memulai langkah-langkah konkret. Salah satunya melalui pelaksanaan job fair hari ini sebagai wujud komitmen membuka akses kerja bagi masyarakat lokal,” ungkapnya.
Evaluasi akan terus dilakukan pemerintah Kabupaten Bekasi dalam skema pelaksanaan bursa lowongan kerja agar ke depannya jika ada kegiatan serupa bisa berjalan lebih baik.
“Ke depan kami akan lakukan pembagian waktu atau sesi agar pelaksanaanya lebih baik dan lebih lancar lagi. Kami juga akan memanggil para pimpinan kawasan industri untuk mendiskusikan penambahan kuota lowongan kerja dari masing-masing perusahaan,” kata Ade Kuswara Kunang. (Ajeng Eka Silfidayanti)
*) Sumber
(and_)