Hard News

Keraton Agung Sejagat Mengaku Pentagon Adalah Miliknya

Sosial dan Politik

14 Januari 2020 12:12 WIB

Karnaval wilujengan berdirinya Keraton Agung Sejagat.

PURWOREJO- Beberawa waktu terakhir heboh muncul kerajaan baru bernama Keraton Agung Sejagat yang berada di Kabupaten Puworejo.

Keraton Agung Sejagat (KAS) yang membuat heboh warga Purworejo menganggap bahwa mereka ada karena berakhirnya perjanjian 500 tahun antara Majapahit dan Portugis. Selain itu, keraton yang berlokasi di Desa Pogung Juru Tengah, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini mengaku bahwa Pentagon di Amerika adalah Dewan Keamanan KAS.



"Pentagon adalah Dewan Keamanan Keraton Agung Sejagat, bukan milik Amerika," kata pemimpin KAS Toto Santosa Hadiningrat.  

Menurut Toto, Keraton Agung Sejagat memiliki alat kelengkapan yang dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia, yaitu United Nation (UN), International Court of Justice dan Defence Council.

Menurutnya, keraton didirikan untuk membebaskan seluruh umat manusia dari perbudakan global yang dijalankan Bank Central, memperbaiki kemerosotan sistem kedaulatan, bernegara, pemerintahan, serta pola pikir manusia.

Dijelaskasn oleh Toto, KAS merupakan perwujudan berakhirnya perjanjian 500 tahun yang ditandatangani penguasa terakhir Majapahit Dyah Ranawijaya dengan Portugis di Malaka tahun 1518. Berakhirnya perjanjian itu menandakan selesainya dominasi orang barat dan kembalinya kekuasaan tertinggi kepada pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat.

"Wilujengan Keraton Agung Sejagat adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa," tutur Toto. #teras.id 

(wd)