Ekonomi & Bisnis

2020, PDAM Solo Didorong Produksi Air Galon

Ekonomi & Bisnis

15 Januari 2020 23:05 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Mengawali 2020, PDAM Tirto Wening Solo didorong untuk memproduksi air kemasan dalam galon. Keuntungan dari produksi air dalam galon diharapkan mampu menambah pemasukan anggaran daerah.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menekankan potensi pemasaran air galon di Kota Solo cukup tinggi. Pasalnya, mayoritas masyarakat saat ini memasak menggunakan air galon.



"Tahun 2020, PDAM Solo didorong untuk segera realisasi produksi air galon. Sekarang kan mayarakat kebanyakan masak menggunakan air galon. Nah, air galon yang dijual dari PDAM Solo ini cukup murah, yaitu Rp7000 per galonnya, jadi sangat bersaing dengan produk swasta lain," paparnya di sela kegiatan Sosialisasi Program Kerja PDAM Solo, Rabu (15/01/2020) di Kantor PDAM Solo.

Tidak sekadar air minum biasa, air galon produksi PDAM Solo nantinya akan dilengkapi petunjuk komposisi mineral dalam air.

"Harapannya dari air kemasan galon ini keuntungannya bisa mendongkrak kebocoran-kebocoran anggaran Pemkot (pemerintah kota) selama ini," imbuh Rudy.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Solo, Agustan menambahkan, produksi air kemasan galon PDAM Solo akan dimulai Juli 2020 dengan target penjualan tahun pertama sebanyak 10 ribu galon.

"Kalau produksi dalam satu hari kapasitasnya bisa mencapai 800 galon. Pasarnya cukup bagus karena kami sudah memiliki pangsa pasar sendiri. Kami sudah memiliki pelanggan dan bagi pelanggan yang tertib membayar tagihan PDAM akan diberikan air galon gratis sebagai bentuk apresiasi," ujarnya.

Agustan optimistis produksi galon mampu mendongkrak pendapatan PDAM Solo.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala karena permodalan dari Pemkot. Kalau dari sisi persaingan produk sama dari swasta, kami yakin tidak kalah saing karena harga lebih rendah," tukasnya. (awa)

(redaksi)