KLATEN, solotrust.com- Pengikut Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah ada yang dari Klaten yakni di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan dan sejumlah daerah di Klaten. Salah satu pengikut asal Desa Kebon Dalem Lor, Wiwik Untara yang disebut sebagai Mahamenteri sempat diperiksa penyindik di Mapolsek Prambanan.

Dalam pemeriksaan, Wiwik yang merupakan warga Kebondalem Lor tersebut didampingi Agung Sri yang merupakan istri dari pemilik sanggar Awan Mukti di Dukuh Saren, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan. Pemeriksaan dilakukan di Mapolsek Prambanan mulai sekitar pukul 12.00 WIB.

Pemeriksaan dilakukan menyusul ditemukannya pengikut dan prasasti Keraton Agung Sejagat di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan yang diduga sebagai tempat aktivitas pengikut Ratu Agung Sejagat dari Purworejo.

Pemeriksaan berjalan cukup lama, sekitar pukul 20.00 WIB, nampak 2 orang wanita keluar dari ruang penyidik, 2 wanita tersebut satu diantaranya Wiwik yang disebut sebagai Mahamenteri. Usai menjalani pemeriksaan selama 8 jam, Wiwik pun enggan menjawab pertanyaan wartawan yang sudah menunggu berjam-jam.

“Badan juga capek, pikiran, jadi ya saya mohon maaf, yang jelas semua keterangan tadi sudah saya berikan kepada penyidik," kata Wiwik ditemui di halaman parkir Mapolsek Prambanan.

Disinggung kelanjutanya, Wiwik menyatakan semuanya sudah disampaiakan penyidik.

“Intinya, sebagai warga negara yang baik saya penuhi panggilan pemeriksaan ini, saya mau pulang mohon maaf," katanya.

Tonton: [VIDEO] Fenomena Keraton Agung Sejagat di Purworejo Bukan Budaya Tapi Kriminal

Usai pemeriksaan 3 orang yang diduga pengikut Keraton Agung Sejagat, belum ada keterangan dari Polres Klaten. Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo ketika di hubungi menyatakan laporan sudah disampaikan ke Polda Jateng.

"Ya, laporan sudah disampaikan ke Polda Jateng,"tandasnya. (Jaka)

()