Ekonomi & Bisnis

Merebak Corona, Harga Buah Impor Meroket

Ekonomi & Bisnis

4 Februari 2020 17:35 WIB

Harga buah impor belakangan meroket alias naik drastis sebagai dampak merebaknya virus corona

SOLO, solotrust.com - Harga buah impor belakangan meroket alias naik drastis. Hal itu sebagai dampak atas merebaknya virus corona.

Kementerian Pertanian saat ini menunda impor komoditas pertanian dari sejumlah negara sehingga membuat pasokan buah berkurang. Di Pasar Gede Solo, beberapa buah impor asal Tiongkok, Amerika, dan Thailand saat ini harganya naik hingga sepuluh persen.



Sebagai gambaran, buah apel fiji sebelumnya dibanderol Rp50 ribu per kg naik menjadi Rp55 ribu per kg, jeruk mandarin dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg, anggur dari Rp70 ribu per kg menjadi Rp75 ribu per kg, dan pir yang sebelumnya Rp30 ribu per kg kini dijual Rp35 ribu per kg.


Kenaikan ini terjadi sejak merebaknya virus corona di Tiongkok. Dampak kenaikan harga buah impor cukup memukul pedagang. Beberapa waktu terakhir, omzet mereka anjlok.

Diakui salah seorang pedagang buah impor di Pasar Gede Solo, Dewi, jumlah konsumen cenderung turun dalam beberapa hari terakhir. Selain karena harga buah naik, pasokan juga berkurang.  

"Dampaknya pembeli berkurang sejak dua hari terakhir ini. Selain harganya naik, pasokan ke pedagang juga mengalami penurunan akibat diberhentikanya keran impor buah asal Tiongkok," ujarnya.

Pedagang buah pun berharap pemerintah segera membuka kembali keran impor agar harga kembali stabil. (din).

(redaksi)