JAKARTA, solotrust.com – Sejumlah siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia akibat terseret arus saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini pun mengundang keprihatinan banyak pihak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap insiden ini menjadi peringatan pihak sekolah untuk mengutamakan aspek keselamatan saat menggelar kegiatan.
“Berharap kasus ini menjadi peringatan semua pihak agar aspek safety (kemanan-red) menjadi prioritas utama dalam memilih lokasi kegiatan. Apa pun kegiatan peserta didik,” kata Ketua KPAI, Susanto, akhir pekan kemarin, dilansir dari laman resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia, kpai.go.id, Senin (24/02/2020).
Terkait musibah dialami siswa SMPN 1 Turi, pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak memviralkan foto para korban. Dia mengingatkan soal aturan hukum.
“Kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak memviralkan foto korban, selain tidak etis, viralisasi foto korban merupakan pelanggaran hukum,” seru Susanto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SMP Negeri 1 Turi hanyut terseret arus sungai yang saat itu dalam kondisi deras. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 249 siswa kelas 7 (124) dan 8 (125) SMP N 1 Turi Sleman, DIY, mengikuti kegiatan pramuka susur Sungai Sempor tanpa melihat kondisi cuaca. Tak diduga, tiba-tiba terjadi banjir mengakibatkan sejumlah siswa hanyut.
(redaksi)