Solotrust.com - Banyak mendapat mitos dan fakta jurusan teknik sipil? Beberapa mitos yang kamu dengar mengenai jurusan teknik sipil ini pastinya membuat kamu enggan untuk masuk kedalamnya. Tapi apakah semuanya benar? Berikut ini ada beberapa mengenai mitos mengenai pendidikan teknik sipil yang perlu kamu ketahui.
Mahasiswa teknik sipil adalah calon jomblo abadi
Satu hal yang menyebabkan banyak calon mahasiswa takut menempuh pendidikan di dunia teknik adalah pkamungan ini. Jurusan teknik sipil adalah salah satu jurusan yang sebagian besar memiliki mahasiswa berjenis kelamin pria. Hal ini disebabkan karena teknik sipil lebih cenderung memiliki lahan kerja di lapangan seperti pada proyek-proyek pembangunan.
Hal inilah yang menyebabkan banyak calon mahasiswa wanita merasa kurang tertarik untuk masuk ke jurusan ini. Tapi benarkah sedikitnya mahasiswa wanita membuat mahasiswa teknik sipil menjadi kurang bergaul dengan wanita dan memiliki potensi untuk menjadi jomblo? Tentu saja tidak. Ketika kamu masuk ke jurusan teknik sipil malah kamu akan lebih fokus belajar untuk mempersiapkan masa depan yang lebih gemilang. Jika masa depan kamu cerah maka akan lebih mudah bagi kamu untuk mendapatkan pendamping hidup bukan? Jadi anggapan ini tidak boleh kamu anggap benar.
Kuat dalam matematika
Jika pada sebelunya dibahas mengenai mitos keliru mengenai mahasiswa teknik sipil, saat ini kami akan membahas mengenai mitos dalam pembelajaran dalam pendidikan teknik sipil. Banyak yang mengira bahwa ketika masuk ke jurusan teknik sipil orang perlu memiliki kemampuan matematika yang kuat. Benarkah? Sebetulnya pendidikan matematika dalam jurusan teknik sipil memang diperlukan, akan tetapi setiap rumus yang digunakan dalam pendidikan teknik sipil ini bukan mutlak harus di hafal.
Setiap rumus matematika yang ada di dalam pembelajaran teknik sipil ini tidak harus dihafalkan, kamu hanya perlu mengetaui penggunaan dari rumus ini sehingga bisa mengerjakan hal-hal penting lainnya. Jadi dalam pendidikan teknik sipil, rumus matematika merupakan pendukung bukan hal yang paling utama. Hal ini tentunya mematahkan mitos dan fakta jurusan teknik sipil mengenai setiap mahasiswa teknik sipil harus memiliki kemampuan matematika yang kuat. Akan tetapi meski matematika hanya digunakan untuk mendukung, tapi penggunaan rumus matematika di dalam pendidikan teknik sipil ini memang banyak sehingga kamu perlu menguatkan diri kamu agar bisa bertahan dalam pendidikan teknik sipil ini ya.
Banyak dosen killer
Dosen killer memang satu hal yang banyak membuat mahasiswa menjadi takut dan malas untuk masuk. Pasalnya dosen killer sering kali menyebabkan mahasiswa tidak lulus karena terlalu perfeksionis dalam penilainnya.
Mengingat pendidikan teknik sipil bukan merupakan pendidikan yang main-main dan memiliki disiplin yang tinggi, tidak aneh jika ada banyak dosen killer yang bisa kamu temukan ketika menjalani pendidikan teknik sipil ini. Tapi apakah dosen killer ini hanya ada di jurusan teknik sipil? Tentu saja tidak! Kamu tetap bisa bertemu dengan dosen killer meski kamu masuk ke jurusan-jurusan yang lain.
Hal ini disebabkan karena setiap ilmu memiliki disiplin masing-masing, memiliki kesempurnaan dan ideologi masing-masing. Hal inilah yang menyebabkan kamu bisa menemukan dosen killer dimanapun kamu menempuh pendidikan.
Pada intinya tidak ada pendidikan yang mudah untuk dikenyam. Semua pendidikan memiliki tingkat tantangan yang berbeda-beda. Mudah tidaknya adalah tergantung pada niat dan kesungguhan yang ingin dicapai dari pendidikan tersebut. Untuk kamu yang ingin belajar tentang teknik sipil dapat juga membaca materinya di website https://perpusteknik.com/ Jadi meski ada banyak mitos dan fakta jurusan teknik sipil yang tidak menyenangkan, jika kamu memiliki tujuan yang kuat maka hal tersebut bukan apa-apa.
(wd)