Viral

Sempat Viral, Pengemudi Ojol yang Ditinggal Kabur Penumpangnya Berhasil Pulang

Viral

7 April 2020 00:31 WIB

Mulyono (59), pengemudi ojek online yang kena tipu penumpang (Foto: Instagram-@jelajahsolo)

Solotrust.com - Bekerja menjadi pengemudi ojek online (Ojol) tentu ada suka dan dukanya tersendiri. Seperti dialami Mulyono (59) dari Desa Srowot, Kalibagor, Banyumas. Niatnya mencari rezeki mengantarkan penumpang dari Purwolerto menuju Solo malah mendapatkan musibah. Ia tak dibayar sama sekali dari kesepakatan sebelumnya sebesar Rp 700 ribu.

Tak pelak, kejadian pada Sabtu (04/04/2020) itu menjadi viral di media sosial. Salah satu akun Instagram yang mengunggah kejadian tersebut ialah @pawatoskartasura.



“Nama Mulyono alamat Kalibagor Kab. Banyumas. Kronologi dapat customer di terminal Purwokerto jam 14.00 tujuan Solo di offline dengan ongkos Rp700 ribu. Sampai Solo sekitar jam 18.00 WIB di Masjid Mujahidin, Banyuanyar. Customer pamit izin salat ke driver, tapi si customer kabur,” tulis akun @pawartos, Minggu (05/04/2020).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Mulyono baru sadar ditinggal pergi pelanggannya setelah ada seorang warga menanyainya tengah menunggu siapa di masjid itu setelah mengetahuil pelanggannya kabur. Akhirnya Mulyono menghampiri pengemudi ojol lainnya di daerah Solo. Atas solidaritas para pengemudi ojek online Soloraya, akhirnya Mulyono dibantu untuk bisa kembali ke daerahnya.

Sementara itu, akun Instagram @jelajahsolo pada Minggu (05/04/2020) mengabarkan Mulyono berhasil pulang ke rumahnya setelah diantarkan secara estafet. 

“Dari Grab, Gojek, dan Pawartos sudah mengantar driver ojek online (ojol) Mulyono (59) sampai Klaten dan serah terima ke URC Banyumas yang dibantu sampai tempat asal. Hari ini (Minggu-red) sudah sampai rumah. Matur suwun njih,” tulis akun tersebut melaporkan berita terbaru tentang Mulyono.

Selain diantarkan pulang ke rumahnya, Mulyono juga diberikan donasi sejumlah uang oleh para pengemudi ojol Soloraya. Bantuan juga datang dari sejumlah orang yang bersimpati padanya. (dd)

(redaksi)