Hard News

Jembatan Penghubung Desa di Boyolali Ambrol, Warga Harus Putar 7 Km

Jateng & DIY

11 April 2020 16:31 WIB

Jembatan antardesa di Boyolali ambrol tergerus air, Jumat (10/04/2020) sekira pukul 22.00 WIB

BOYOLALI, solotrust.com - Jembatan antardesa di Boyolali ambrol tergerus air, Jumat (10/04/2020) sekira pukul 22.00 WIB. Jembatan Tembelik tersebut merupakan satu satunya akses jalan beberapa desa di Kecamatan Tamansari. Akibat ambrolnya jembatan, kini warga harus memutar jalur hingga tujuh kilometer lebih.

Jembatan Tembelik di wilayah lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. Jembatan penghubung antardesa ini ambrol setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Selain digerus air hujan, diduga kontruksi kurang kokoh sehingga mengakibatkan jembatan ambrol.  



Warga Desa Lanjaran, Siti (45) mengutarakan, Jembatan Tembelik ambrol pada Jumat malam sekira pukul 22.00 WIB. Sementara, akses jalan tersebut merupakan jalur alternatif Desa Lanjaran, Jemowo, Sumur, Desa Sangup serta jalur menuju Kota Boyolali.

“Ini merupakan jalur alternatif warga. Warga di sini kalau mau ke arah desa tetangga harus memutar jalan hingga tujuh kilometer lebih. Semalam itu nggak hujan, tapi kemarin hujan deras,” katanya kepada wartawan, Sabtu (11/04/2020).  

Mengantisipasi terjadinya korban jiwa, warga setempat kemudian menutup jalur jembatan dengan bambu dan tumpukan batu di tengah jalan. Mereka berharap jalur alternatif ke beberapa desa di Kecamatan Tamansari itu dapat segera diperbaiki.

“Tadi pagi beberapa perangkat desa sudah meninjau jembatan. Mudah-mudahan segera diperbaiki karena ini merupakan akses jalan dan jalur alternatif warga di sini,” pungkasnya. (Jaka).

(redaksi)