Serba serbi

Andi Darussalam Tabusalla Sembuh dari Covid-19 Setelah Isolasi 14 Hari

Kesehatan

22 April 2020 14:21 WIB

Andi Darussalam Tabusalla.


SULAWESI, solotrust.com- Tokoh Sepakbola nasional asal Sulawesi Selatan, Andi Darussalam Tabusalla (ADS) yang pada 7 April lalu mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) dan menjalani isolasi di RS Unhas, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Selasa (21/4).



Kabar ini pertama kali diketahui melalui pesan berantai yang dikirimkan ADS.

“Alhamdulillah td sore jam 16.00 sy sdh d rumah selanjutnya melanjutkan isolasi mandiri… kmrn sore sblm magrib…dr arief dtg menemui sy d kamar n menyatakan bhw hsl tes swab yg k 4 adalah NEGATIF…SY ingin menyampaikan rasa syukur n tksh sy utk adik2 yg tiada hentinya memberikan DOA N PERHATIAN NYA KPD SY SELAMA MASA ISOLASI….SEMOGA ALLAH SWT MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN TA,” tulis ADS dalam pesan tersebut.

Salah seorang putera ADS, Devo Khaddafi yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

“Iya, beliau (ADS) dinyatakan negatif oleh tim dokter di RS Unhas. Alhamdulillah sudah sembuh. Bapak yang sudah dirawat sejak 7 April lalu, alhamdulillah dinyatakan sembuh. Hari ini sudah keluar dari RS dan pulang ke rumah,” kata Devo.

Sekadar diketahui, berdasarkan data Dinas Keehatan Provinsi Sulsel, hingga Selasa (21/4) pukul 19:27 Wita, dari total 374 pasien positif Covid-19 di Sulsel, tercatat sudah ada sebanyak 70 orang yang dinyatakan sembuh. Sisanya, 273 masih dirawat, dan 31 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, pada 7 April lalu, putera ADS, Devo Khaddafi mengumumkan bahwa sang ayah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).

“Mohon doa untuk orang tua kami, Andi Darussalam Tabusalla yang telah dinyatakan positif Covid-19 dengan kategori OTG (orang tanpa gejala) dan telah dirawat di Ruang Isolasi RSUH malam ini. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesembuhan segera untuk beliau agar bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Amin Yaa Rabb,” kata Devo melalui pesan WhatsApp saat itu.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulsel itu mengatakan, keputusan untuk mengumumkan kondisi sang ayah merupakan keputusan keluarga. Tujuannya, tak lain adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Ini kesepakatan keluarga, bahwa diumumkan saja. Mudahan bisa jadi edukasi buat masyarakat yang mungkin saja masih takut-takut, tidak mau melapor, menganggap ini aib, dan lain sebagainya. Padahal ini sama sekali bukan aib,” ujarnya.

“Beliau sama sekali tidak ada gejalanya. Panas tidak, demam juga tidak. Ini juga jadi salah satu alasan kenapa keluarga memilih memutuskan untuk diumumkan saja. Karena kita tahu kondisinya pasti banyak yang seperti dialami oleh bapak, yang mungkin saja sudah membawa virus tapi tidak mempunyai gejala,” katanya. #teras.id

(wd)