Solotrust.com - Sebuah foto seorang pria bertato di tangannya, berkaos putih kecokelatan, dan bercelana pendek hitam serta memakai topi terbalik tengah melemparkan benda ke kaca sebuah bank bernama Wells Fargo dengan ekspresi kemarahan. Foto ini kemudian menjadi viral seusai media internasional The Enquire menjadikannya sebuah headline berita.
Foto tersebut merupakan kerusuhan yang terjadi di Kota Philadelphia, Amerika Serikat dan terjadi dalam aksi demo kematian George Floyd beberapa saat lalu. Foto seorang pria bertato kepulauan Indonesia di tangannya ini pun membuat banyak pihak memperbincangkannya.
Mengetahui foto dirinya tengah menjadi bahan pembicaraan di dunia maya, Rainey A Backues lewat akun Instagramnya, @rainsfordthegreat pada Senin (01/06/2020), memberi penjelasan. Semula Rainey tidak mempunyai niatan untuk ikut dalam unjuk rasa yang berakhir rusuh. Dirinya awalnya hanya bersepeda santai dan ingin mencoba memberitahukan hal yang sedang terjadi lewat unggahan di Instagram Story. Namun, keadaaan kemudian berubah.
"Saat malam itu, saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan sebuah energi perasaan dalam menghadapi ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan," tulis Rainey dalam akun Instagramnya.
Perasaan marah karena melihat ketidakadilan rasisme yang dilakukan terhadap orang-orang berwarna membuat Rainey tersulut emosinya. Namun, ia akhirnya menyesal dengan tindakan merusak barang-barang di sekitar kejadian. Rainey pun meminta maaf kepada beberapa pihak atas tindakan yang telah dilakukannya.
"Aku ingin meminta maaf kepada gerakan Black Lives Matter (BLM) dan juga kepada para demonstran yang jelas menunjukkan pertentangan mereka terhadap ketidakadilan," sesal Rainey.
Rainey juga menjelaskan tentang tato kepulauan Indonesia yang tergambar di tangannya dan tertangkap kamera.
"Salah satu tato yang ada di tangan saya menunjukkan pulau-pulau di Indonesia (saya adalah warga negara AS naturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa). Saya juga meminta maaf kepada warga Negara Indonesia di Philadelphia," ungkap Rainey
"Sekali lagi saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Saya bersedia bertanggung jawab atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini." lanjutnya dengan penuh penyesalan. (dd)
(redaksi)