Hard News

Dua Kerbau di Agam Sumbar Luka Tercakar Diserang Harimau Sumatera

Hukum dan Kriminal

26 Juni 2020 11:36 WIB

Petugas BKSDA mengidentifikasi jejak harimau Sumatera yang menyerang kerbau milik warga Palembayan, Agam (kiri) jejak harimau Sumatera (kanan). (Foto: BKSDA Agam).

SUMATERA, solotrust.com- Dua ekor kerbau milik warga diserang oleh Harimau Sumatra di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Serangan mengakibatkan bekas luka cakar di tubuh kerbau.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Resor Agam Ade Putra mengatakan pihaknya menerima laporan pada Selasa, (23/06/2020) sekitar pukul 18.00 WIB dari wali nagari Sungai Pua.



“Dilaporkan bahwa ternak kerbau milik warga terluka diserang oleh satwa buas,” katanya, Kamis (25/6/2020).

Kemudian pada Rabu, (24/6) tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) Agam mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Tim melaksanakan wawancara dengan pemilik ternak dan saksi kejadian serta identifikasi lapangan.

Dari hasil identifikasi diketahui benar bahwa telah terjadi serangan terhadap ternak kerbau sebanyak 2 ekor. Terdiri dari satu kerbau dewasa dan anak.

“Pada kerbau terdapat luka cakaran dan gigitan pada bagian kaki belakang dan pada bagian leher atau pundak,” katanya.

Kerbau dewasa tersebut milik warga bernama Con. Sementara kerbau yang kecil merupakan milik Ratini. Pemilik kerbau dewasa telah menjual kerbaunya kepada toke kerbau mengingat lukanya parah. Sementara kerbau kecil telah diobati oleh petugas kesehatan hewan.

Kemudian dari hasil identifikasi lapangan, ditemukan tanda-tanda keberadaan berupa jejak dengan ukuran 11 cm. Juga terdapat jejak yang masih sangat baru, diperkirakan baru 1 jam dilalui saat ditemukan.

Lokasi kejadian berada di areal penggunaan lain (APL) dan berjarak 2 kilometer dari cagar alam. Saat ini BKSDA beruapaya melakukan penanganan dengan pemasangan camera trap sebanyak 3 unit. Kemudian juga dilakukan pengusiran dengan menggunakan bunyi-bunyian dan pemantauan selama tiga hari.

“Imbauan dan sosialisasi juga kita lakukan kepada penduduk sekitar lokasi kejadian untuk waspada dan berhati-hati serta mengamankan ternak pemiliharaannya,” katanya. #teras.id

(wd)