SOLO, solotrust.com - Pembangunan overpass Manahan yang sedianya dilaksanakan pada awal tahun 2018 dipastikan molor. Pasalnya penandatanganan kontrak antara rekanan pemenang lelang dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) baru akan dilaksanakan pada 17 Januari 2018.

Sebelumnya, penandatanganan dijadwalkan dilakukan pada 28 Desember tahun lalu, setelah mengalami enam kali revisi tanggal.

Berdasarkan informasi dari laman lpse.pu.go.id, proyek senilai lebih dari Rp52 miliar itu tengah memasuki tahap evaluasi penawaran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN VII kemarin. Ternyata panitia lelang dari kementerian mengubah jadwal tahapan lelang. Saat ini evaluasi penawaran dari peserta lelang masih berlangsung,” ungkap Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Surakarta Joko Supriyanto kepada wartawan, Jumat (5/1/2018).

Menurut Joko, Pemkot tak bisa berbuat banyak atas pengunduran jadwal tersebut. Sekalipun revisi tanggal penandatanganan kontrak itu juga ikut mengubah waktu dimulainya pembangunan jalan layang.

“Kewenangan penyelenggaraan lelang sepenuhnya berada di tangan kementerian. Panitia lelang juga berhak mengubah jadwal, jika ada dokumen yang dinilai perlu diubah lagi," jelasnya.

Untuk diketahui, sebanyak empat peserta dinyatakan lulus kualifikasi yang ditetapkan panitia. Menurut Joko, para peserta tender sudah memaparkan seluruh rencana pembangunan jalan layang kepada panitia lelang pada pertengahan bulan lalu.

(vin)

(way)