Solotrust.com - Mahasiswa asal Jambi, Reynhard Sinaga (36) sempat menggemparkan publik Inggris karena menjadi tersangka atas 159 kasus pelecehan seksual, terdiri dari 136 kasus pemerkosaan, delapan kasus upaya pemerkosaan, dan 15 kasus lain terkait kekerasan seksual.

Kasus yang menyeret mahasiswa Indonesia menjadi tindak kejahataan pemerkosaan paling berantai dan terbanyak dalam sejarah Negeri Ratu Elizabeth. Berangkat dari temuan adanya kasus itu, timbul ide dan gagasan untuk menjadikannya film dokumenter.

"Film ini akan menceritakan investigasi yang dilakukan dengan terbuka dalam dua tahun, sebelum mengajukan kasus ini ke persidangan dan ditetapkan sebagai pemerkosa paling produktif sepanjang sejarah," ungkap perwakilan BBC yang akan memproduksi film tersebut.

Film yang nantinya diberi judul Predator: The Concivtion of Reynhard Sinaga akan menyoroti tingkah laku dan psikologi tersangka pelaku pemerkosaan. Film ini akan disutradarai Liza Williams, salah satu peraih nominasi BAFTA.

Mengutip sebuah sumber, Reynhard Sinaga masuk ke Inggris pada 2007. Dirinya merupakan pelajar atau mahasiswa yang meraih dua gelar, yakni di bidang sosiologi dan perencanaan di Universitas Manchester.

Reynhard kemudian melanjutkan studinya dengan mengambil gelar PhD di Universitas Leeds. Namun, pada 2017 dirinya diketahui tersandung kasus pelecehan seksual hingga membuat pihak kampus melakukan skorsing.

Saat ini Reynhard Sinaga tengah menjalani masa hukuman yang telah dijatuhkan pihak Pengadilan Manchester. Ia divonis penjara seumur hidup dan harus menjalani masa kurungan minimal selama 30 tahun sebelum mendapatkan keringanan hukuman. Korban Reynhard Sinaga adalah para pria yang rata-rata berhasil diperdayanya. (dd)

(redaksi)