Ekonomi & Bisnis

Konsumsi BBM Masa Transisi Tatanan Baru Berangsur Normal

Ekonomi & Bisnis

22 Agustus 2020 17:31 WIB

SPBU Pertamina (Dok. Istimewa)

JAKARTA, solotrust.com – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III, mencatat kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga pertengahan Agustus 2020.

Berdasarkan realisasi, konsumsi BBM pada masa transisi tatanan baru tahap II di wilayah MOR III, yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat telah mencapai 91 persen dari konsumsi pada masa normal, yakni periode Januari hingga Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19. Sementara itu, pada momen libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 H, Pertamina memastikan kesiapan BBM dan LPG cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.



Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Eko Kristiawan mengungkapkan, untuk wilayah MOR III, BBM jenis gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo), konsumsi rata-rata harian masyarakat hingga pertengahan Agustus 2020 telah mencapai 23.808 kiloliter (Kl) per hari.

Ini mencerminkan konsumsi BBM masyarakat mulai mendekati kondisi normal, yakni sekira 91 persen dari normal 26 ribu Kl per hari. Kondisi normal adalah konsumsi rata-rata harian pada periode Januari hingga Februari 2020, yakni kondisi sebelum pandemi Covid-19 diumumkan di Indonesia dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara, konsumsi BBM jenis gasoil (biosolar, dexlite dan pertamina dex) telah mencapai 8.281 Kl per hari atau telah mencapai 85 persen dari konsumsi harian rata-rata pada kondisi normal periode Januari hingga Februari sekira 9.811 Kl.

“Sejak pemerintah memberlakukan masa transisi tatanan baru tahap I pada Juni 2020, terutama untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, konsumsi BBM baik gasoline maupun gasoil berangsur meningkat,” kata Eko Kristiawan dalam siaran persnya.

Di antara wilayah MOR III, konsumsi BBM sudah mulai menggeliat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), di mana konsumsi rata-rata harian terhadap BBM jenis gasoline pada Agustus sudah mencapai 109 persen dari konsumsi normal. Konsumsi normal sekira 1.700 Kl, sementara pada Agustus sudah mencapai 1.900 Kl. BBM jenis Gasoil, kenaikan konsumsi di Ciayumajakuning sudah mencapai 93 persen dari konsumsi kondisi normal.

Serupa, geliat masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur juga tinggi. Hal ini tercermin dari konsumsi BBM jenis gasoline, yakni premium dan pertamax series mencapai 1.200 Kl atau sekira 106 persen dari kondisi normal. Sedangkan Gasoil hampir mencapai 300 Kl atau 90 persen dari kondisi normal.

Sementara itu di wilayah Ibu Kota dan Bogor Depok (Jabode), konsumsi BBM jenis gasoline telah mencapai lebih dari 7000 Kl atau sebesar 81 persen dari konsumsi normal. Gasoil mencapai 79 persen dari konsumsi sebelum pandemi atau masih berkisar 2.000 Kl per hari.

“Dalam kondisi pandemi saat ini, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan bahan bakar berkualitas yang memiliki kandungan oktan tinggi, sehingga memiliki kandungan zat buang lebih sedikit dan lebih bersih untuk lingkungan,” jelas Eko Kristiawan.

(redaksi)