Entertainment

BTS Ceritakan Perjuangan Batin Mereka Sebagai Konsekuensi Ketenarannya

Musik & Film

22 September 2020 06:08 WIB

BTS (Dok. Big Hit Entertainment)

Solotrust.com- BTS menceritakan bagaimana perjuangan batin mereka sebagai konsekuensi dari ketenarannya dalam acara hari pemuda Korea Selatan pada 19 September 2020 di istana kepresidenan Korsel atau Cheong Wa Dae. BTS sendiri belum lama ini mencetak sejarah dengan menjadi artis Korsel pertama yang memuncaki chart Billboard HOT 100.

"Sekitar tahun 2018, saya ingat semua anggota merasa tersesat setelah mengalami kesuksesan yang luar biasa. Bahkan jika jalan kami selalu dipenuhi dengan bunga dan buah, kami tidak dapat memastikan apakah akan selalu seperti itu," kata RM, melansir dari Yonhap (19/9).



Leader BTS itu juga mengatakan dia sangat menyadari bagaimana keadaan bisa selalu menurun lagi ketika hujan badai berikutnya akan datang. "Di akhir ketidakpastian dan depresi ini, kami bertujuh mulai saling mengisi dengan impian dan kepercayaan, seperti kami menjadi anak laki-laki lagi," katanya.

"Kemudian datang Agustus 2020, kami mencapai No. 1 di chart Billboard, pertama kalinya. Ini adalah penghargaan yang kami terima ketika kami bangkit kembali. Kami semua menangis, air mata terima kasih," kata RM.

Anggota lain yakni J-Hope juga berbagi emosinya. "Kami berangkat hanya dengan musik sebagai impian kami, tetapi kami tidak tau kemana kami akan pergi, apakah kami akan menanjak atau menurun. Atau saat kami istirahat setelah lelah, apakah di tikungan ada surga atau sebuah jebakan," katanya.

J-Hope juga mengatakan dampak emosional yang BTS alami setelah meraih kesuksesan yang besar itu. "Tapi saat kami dihujani cinta dan perhatian di luar ekspektasi kami, shadow kami menjadi lebih panjang dan lebih berat."

Dalam kesempatan itu Suga juga mengenang masa-masa sulit mereka dulu. "Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan (di masa-masa awal), tetapi kami terus mengatakan pada diri kami sendiri dengan putus asa bahwa itu akan berlalu, bahwa (saat-saat sulit) ini akan menjadi kenangan indah."

Jimin juga berbagi rasa frustrasi yang BTS alami sebelumnya, yakni tentang bagaimana grup itu merasa terjebak di tempat untuk waktu yang lama, meski bekerja keras dan berjalan tanpa henti. Ia mengingat bagaimana kata-kata dorongan dari orang-orang dekat mereka menjadi "cahaya penuntun" bagi grup itu.

Sementara itu V berbagai tentang bagaimana anggota BTS sebagai individu mencoba untuk keluar dari "rawa emosional" yang mengikuti kesuksesan global mereka. V mengatakan ia berkata pada dirinya sendiri yakni "Jujurlah pada diri sendiri. Rasakan setiap emosi dan keluarkan" saat merasa ragu dan tidak aman. (Lin)

(wd)