Pend & Budaya

Ketika Badut Hibur Anak-Anak Korban Kebakaran Kalibaru

Budaya

24 September 2020 18:31 WIB

Seorang badut menghibur para korban kebakaran. (Foto: Instagram-@ warung_jurnalis)

Solotrust.com - Seorang seniman atau pekerja seni sudah menjadi tugasnya menghibur orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Hal itu tentu saja dilakukan dengan kemampuan dan talenta dimilikinya, termasuk melalui seni pantomim.

Pada perang dunia II ada Marcel Manger atau lebih dikenal publik dunia dengan nama Marcel Marceau, seorang seniman pantomim. Kemampuannya 'menguasai keheningan' lewat sebuah gerakan dan mimik, Marceau mengajarkan pantomim kepada anak-anak Yahudi untuk bisa berkomunikasi serta menyelamatkan diri dari kekejaman tentara Nazi.



Selain mengajarkan pantomim, Marceau juga menghibur anak-anak di panti asuhan. Berkat kemampuan dalam berpantomim itulah, banyak anak merasa terhibur serta senang, sehingga saat membantu pelarian anak-anak Yahudi ke perbatasan Swiss bagaikan melakukan sebuah perjalanan liburan menyenangkan.

"Pelarian ke perbatasan Swiss menjadi seperti perjalanan ketika liburan karena Marcel benar-benar tidak hanya untuk membuat anak-anak senang, tapi juga menyelamatkan mereka," ungkap Goerges Loinger, salah satu sepupu Marceau dalam sebuah wawancara dengan Jewish Telegraph Agency usai kematian Marceau 2007 silam.

Sementara itu, di Indonesia sejumlah badut tergabung dalam Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur anak-anak korban kebakaran di Kalibaru Cilincing Jakarta, Selasa (22/09/2020). Sebagaimana diunggah akun Instagram @warung_jurnalis, para badut melakukan aksinya dengan menghibur anak-anak yang sudah berkumpul, bersiap melihat aksi kocak para badut. Di dalam gambar terlihat senyum sumringah anak-anak kecil. Mereka sedikit terobati dengan hiburan dari para badut.

"Para badut melakukan trauma healing sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak korban kebakaran yang terjadi pada tanggal 22 September 2020," tulis akun Instagram @warung_jurnalis.

"Dengan tujuan dapat melupakan pascabencana yang baru saja mereka alami," lanjut akun tersebut.

Tak hanya anak kecil melihat pertunjukan badut, namun orang dewasa pun tampak ikut berkerumun, bahkan di antaranya mengabadikan pertunjukan dengan gawai mereka. (dd)

(redaksi)