Entertainment

Miles Films Bocorkan Konsep Menulis Skenario

Musik & Film

26 Oktober 2020 20:33 WIB

Potongan gambar Ada Apa Dengan Cinta, salah satu film yang diproduksi Miles Films (Foto: Instagram)

Solotrust.com - Skenario merupakan sebuah bagian penting dari suatu film. Tanpa skenario, tentunya tak ada pegangan hendak di bawa ke mana suatu produksi film. Oleh karena itu, dengan adanya skenario sudah jadi, semua tim terlibat mengetahui apa yang akan dikerjakannya.

Membuat skenario menarik pun harus dilakukan secara jeli. Tak jarang ada perdebatan panjang saat menyatukan ide cerita hingga menjadi sebuah skenario matang.



Miles Film Production, salah satu rumah produksi film dalam akun Instagramnya @milesfilms sedikit membocorkan proses kreatif yang biasa dilakukan dalam membuat skenario film.

"Bagi Miles, pengembangan sebuah ide cerita adalah proses kreatif yang sangat penting dalam mencipta sebuah karya film," demikian caption akun Instagram @milesfilms, Sabtu (24/10/2020).

Pada tahap penulisan skenario, Miles biasa menggunakan metode triangle system melibatkan sutradara, produser, dan penulis skenario.

"Miles percaya, semakin baik komunikasi dan keselarasan antara ketiga pihak ini di masa pengembangan skenario, maka skenario yang ditulis akan semakin solid," lanjut keterangan di akun Instagram Miles.

Hasil dari konsep triangle system lahirlah karya-karya film yang sudah diproduksi Miles, diantaranya Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta 1 & 2, Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi serta masih banyak karya film lain berhasil menarik minat para penonton. (dd)

Lihat postingan ini di Instagram

6 hari menjelang pengumuman spesial! MENULIS SKENARIO Bagi Miles, pengembangan sebuah ide cerita adalah proses kreatif yang sangat penting dalam mencipta sebuah karya film. Untuk tahap ini, Miles Films menggunakan metode ‘triangle system’, di mana proses penulisan skenario melibatkan 'segitiga' kepala kreatif, yaitu sang penulis, sutradara, dan produser. Miles percaya, semakin baik komunikasi dan keselarasan antara ketiga pihak ini di masa pengembangan skenario, maka skenario yang ditulis akan semakin solid. Jujur Prananto, Prima Rusdi, Salman Aristo, dan Gina S. Noer adalah penulis-penulis skenario Indonesia terkemuka yang telah beberapa kali bekerja bersama Miles dengan menggunakan metode triangle system ini bersama Mira Lesmana dan Riri Riza. Tak jarang Riri dan Mira juga ikut menulis. Beberapa karya yang lahir dari the magic triangle bersama sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana ini adalah: Petualangan Sherina (penulis Jujur Prananto), Ada Apa Dengan Cinta? (penulis Jujur Prananto, co-writer Prima Rusdi & Rako Prijanto, sutradara Rudi Soedjarwo, produser Mira Lesmana/Riri Riza), Laskar Pelangi & Sang Pemimpi (penulis Salman Aristo, co-writer Riri Riza & Mira Lesmana), Ada Apa Dengan Cinta 2 (penulis Mira Lesmana & Prima Rusdi), Kulari Ke Pantai (penulis Gina S Noer, Mira Lesmana, Riri Riza, dan Arie Kriting) dan Bebas (penulis Mira Lesmana dan Gina S Noer). Selalu mengasyikan berdiskusi, berdebat, dan kemudian membangun cerita bersama yang bisa bermakna dan menyentuh hati penontonnya. Terima kasih para penulis skenario yang telah berbagi talentanya di Miles Films. @jujurprananto @prima_rusdi @salmanaristo @ginasnoer Photo by: @ejstudio.official Crew PCR test by: @swabaja Talents' merchandise by: @animorfosa #25ThMilesFilms #MilesFilms

Sebuah kiriman dibagikan oleh Miles Films (@milesfilms) pada


(redaksi)