SOLO - Ketua Rukun Warga (RW) ataupun Rukun Tetangga (RT) tentu saja menjadi benteng terdepan dalam melakukan sosialisasi kepada warga. Melalui corong tersebut, berbagai informasi dapat disampaikan kepada warga, termasuk sosialisasi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran covid 19.
Salah satu program menarik dilakukan oleh Lurah Kampung Baru, Suparjo. Lurah Suparjo menggalakkan program Jogo Tonggo melalui kegiatan Ronda Masker (Roker). Tim Roker yang terdiri dari Linmas, pegawai kalurahan, serta petugas gugus tugas covid baik TNI dan Polri setiap hari senantiasa berkeliling di seluruh wilayah kelurahan yang terdiri dari 5 RW dan 21 RT ini.
Dalam operasinya jika menemukan warga yang tidak memakai masker, maka petugas akan menegur dan memberikan masker untuk dipakai.
“Kita mengadakan ronda atau patroli wilayah, melakukan keliling wilayah menyampaikan kepada masyarakat agar patuh memakai masker, cuci tangan, jaga jarak di setiap ada kegiatan-kegiatan di wilayah.” Katanya.
Suparjo menambahkan, dengan sosialisasi yang rutin dilakukan dan masyarakat juga taat dalam melaksanakan protokol kesehatan, maka penyebaran covid 19 dapat ditekan. Hal tersebut juga terbukti bahwa di wilayah kampong baru hingga saat ini tidak ada warga yang positif covid19
Pernyataan Lurah Suparjo juga sejalan dengan data kasus covid dari Pemerintah Kota Surakarta. Melansir dari laman resmi Pemkot Surakarta, Hingga 1 November 2020 Kelurahan kampung baru masih 0 kasus positif covid 19. Selain Kampung Baru, KelurahanPunggawan dan Ketelan juga masih 0 kasus positif.
Atas kondisi tersebut, Lurah Suparjo mengaku tak lelah-lelahnya mengajak masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan.
“RT, RW dan masyarakat harus selalu patuh terhadap protokol kesehatan untuk menanggulangi covid 19, yaitu untuk sering cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak di setiap kegiatan apapun.” imbaunya.
Sementara itu data di Kota Solo per 1 November 2020 jumlah kasus covid 19 ada 1.213 positif dan 1.283 suspect. Dengan jumlah komulatif kasus covid19 yang sudah berada di atas angka seribu, maka masyarakat diharapkan dapat lebih serius dalam mematuhi protokol kesehatan. (wd)
()