Hard News

ACT Solo Lakukan Psikososial di Titik Pengungsian Merapi

Jateng & DIY

14 November 2020 20:31 WIB

ACT Solo bersama MRI memberikan psikososial kepada anak-anak yang mengungsi di TPPS Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Rabu (11/11/2020)

BOYOLALI, solotrust.com - Status Siaga III Gunung Merapi berdampak pada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung. Bergerak cepat, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan penilaian di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Rabu (11/11/2020).

TPPS ini menampung 133 orang pengungsi, terdiri atas anak-anak, anak usia di bawah lima tahun (Balita), difabel, ibu hamil, dan orang lanjut usia (Lansia).



Selain melakukan penilaian di lokasi, tim ACT Solo bersama MRI juga memberikan psikososial kepada anak-anak yang mengungsi di TPPS Tlogolele. Banyaknya anak pengungsi membutuhkan perhatian khusus

Sekertaris Desa Tlogolele sekaligus Koordinator TPPS Tlogolele, Neigen Achtah Nur ES, mengatakan kondisi di TPPS Tlogolele masih sangat membutuhkan tim menghilangkan stres para pengungsi.

"Di titik pengungsian ini ada 32 balita. Kalau untuk relawan, yang belum ada di sini adalah relawan yang mengajak anak-anak bermain dan belajar," ungkap Neigen.

Ada lima orang dari MRI yang kemudian memberikan psikososial untuk anak-anak di TPPS Tlogolele. Anak-anak pun bisa tersenyum dan tertawa.

(redaksi)