Hard News

Pengungsi Merapi Bertambah, ACT Solo Bersama MRI Terus Lakukan Psikososial di TPPS

Jateng & DIY

27 November 2020 20:35 WIB

Anak-anak di TPPS Desa Tlogolele terhibur dengan adanya program psikososial dari ACT Solo Bersama MRI

BOYOLALI, solotrust.com - Kondisi Siaga III Gunung Merapi masih belum berubah, bahkan jumlah pengungsi semakin banyak. Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengalami penambahan jumlah pengungsi sebanyak 147 orang, sehingga total ada 280 orang pengungsi pada Sabtu (21/11/2020).

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus mengirimkan bantuan, mulai dari logistik kebutuhan pengungsi hingga pelaksanaan psikososial untuk anak-anak pengungsi. Sebanyak 15 orang dari tim ACT dan relawan MRI turut membantu mendampingi anak-anak bermain dan belajar.



Petugas bagian program ACT Solo, Ardiyan Sapto, mengatakan selain membawa bantuan logistik, tim ACT bersama relawan MRI juga melakukan kegiatan psikososial untuk anak-anak.

"Kami bersama-sama tim ACT MRI mengirimkan bantuan logistik dan melaksanakan psikososial di TPPS Tlogolele. Kali ini kami membawakan permainan tradisional, mewarnai bersama, mendongeng, bernyanyi, dan melaksanakan beberapa games seru. Harapannya, anak-anak di TPPS bisa terus bersemangat dan kita sama-sama berharap kondisi Merapi segera bisa kondusif," bebernya dalam siaran pers.

Sementara itu Ketua TPPS Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edi Saputra menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak ACT MRI Solo.

"Saya mewakili warga di pengungsian Tlogolele mengucapkan terima kasih kepada ACT MRI Solo serta seluruh donatur atas kepeduliannya untuk memberikan bantuan kepada kami di pengungsian. Semoga menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan terbaik," tuturnya.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya