Hard News

Gerindra Serahkan soal Pengganti Edhy Prabowo ke Presiden

Sosial dan Politik

26 November 2020 14:30 WIB

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) dan Ketua DPP Gerindra Habiburrokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 November 2020. (dok. Tempo)

JAKARTA, solotrust.com- Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya menyerahkan urusan penggantian Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Dasco saat ditanya apakah partainya menyiapkan calon pengganti Edhy Prabowo setelah kader Gerindra itu menjadi tersangka suap perizinan ekspor benih lobster.



"Itu adalah hak prerogatif Presiden, kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Dasco mengatakan, partainya juga belum mendengar kabar lebih lanjut dari Presiden Jokowi ihwal ini. Dia juga mengklaim internal Gerindra belum membicarakannya.

Di kabinet Jokowi, Gerindra memiliki dua kursi menteri yakni Menteri KKP yang dijabat Edhy dan Menteri Pertahanan yang diisi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dua kursi ini juga disebut-sebut sebagai syarat bagi Gerindra untuk merapat ke koalisi Jokowi.

"Kami akan tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," kata Dasco.

Adapun Presiden Jokowi telah menetapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pelaksana tugas Menteri Kelautan dan Perikanan setelah Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara)," kata juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi melalui pesan singkat, Rabu (24/11). #teras.id

()