SUKOHARJO - Selain mengerahkan personil keamanan Polri dan TNI, Pilkada Sukoharjo yang berlangsung kemarin juga melibatkan nakes yang tersebar di 12 kecamatan. Hal tersebut dilakukan mengantisipasi adanya pemilih atau petugas yang reaktif jelang pelaksanaan pencoblosan dan hitung suara Pilkada.  

“Jumlah nakes yang kami libatkan menyesuaikan dengan jumlah TPS yang ada, karena nakes ini tersebar merata di tiap TPS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati.

Selain nakes, Dinas Kesehatan juga siagakan ambulan yang stand by di 12 kecamatan. Ambulan tersebut disiagakan sebagai antisipasi jika ada temuan warga atau petugas yang suhunya diatas 37,5 derajat Celsius. Selain kepada petugas TPS, pemeriksaan suhu ini dilakukan kepada juga dilakukan kepada warga yang menggunakan hak pilih. 

“Pilkada ini menerapkan secara ketat protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu dan kewajiban 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” terang Yunia.

Sementara itu, dari hasil pantauan forkompimda,  pelaksanaan pilkada di Kota Makmur secara umum berjalan lancar dan aman. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polres sukoharjo mengerahkan seribu lebih personil terdiri dari Polri dibantu TNI, Satpol PP dan Linmas.

“Kami dari TNI back up penuh tugas polri, dan dari hasil pantuan yang kami lakukan ke beberapa TPS, semua kondusif, aman dan lancar,”imbuh Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol. Inf. Agus Adhi Dharmawan. (nas)

(wd)