SOLO, solotrust.com – Baru-baru ini beredar kabar di Twitter, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mendapat telepon dari Istana Negara terkait tawaran menjabat menteri sosial (Mensos), Kamis (17/12/2020). Kabar ini mendapat sambutan baik dari para pengguna Twitter dengan banyaknya dukungan kepada wali kota Solo itu.
Bermula dari kiriman akun Twitter @gus_dibyo yang mengatakan dirinya mendapat info FX Hadi Rudyatmo ditelepon Istana terkait jabatan mensos. Dalam kirimannya, ia mendukung wali kota yang akrab disapa Rudy untuk menerima jabatan itu.
“Dapat kabar Wali Kota Solo Pak Rudi ditelepon dari Istana. Ditawari jadi mensos ya Pak? Saya mendukung! Kader asli, tegas, dan yang jelas bersih dari korupsi,” cuitan akun tersebut.
Pada kiriman yang mendapat 482 like, 68 retweets, dan 36 balasan itu banyak warganet membandingkan Rudy dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Seperti pengguna Twitter @akantale misalnya, ia menulis, “Bu Risma ok banget, tapi aku koq nggak tega lihat Bu Risma melanglang buana di masa Covid-19 ini. Mungkinkah karena terlalu sayang sama Bu Risma? Pak Ruddy pilihan yang ok.”
Mengenai hal ini, @gus_dibyo menambahkan Tri Rismaharini juga merupakan kandidat yang dianggap memiliki kemampuan untuk mendapat jabatan itu.
“Bu Risma bagus sih, tapi bagi saya untuk mensos lebih pas Rudi. Trengginas, bisa melanglang buana ke mana-mana tanpa takut sakit. Ringan tangan orangnya, tanya aja warga Solo gimana baiknya Pak Brengos (Rudy) ini,” tulisnya.
Munculnya kabar terkait dua kandidat ini, banyak warganet mendukung keduanya dan berharap yang terbaik untuk pemerintah Indonesia.
“Weladalah Pakdhe Brengos @FX_Rudyatmo kandidat mensos? Ramai ini, selain sepak terjangnya bersih juga terkenal sigap. Ada dua kandidat hebat berarti skarang yak. Bu Risma dan Pakdhe Brengos. Wis monggo (Sudah silakan-red) Pak @jokowi pilih satu, kalau dari keduanya ane setuju. Yang lain jangan coba-coba,” papar pengguna akun @WagimanDeep212_.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari FX Hadi Rudyatmo terkait hal itu. Seperti diketahui, Mensos Juliari Batubara ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) pada awal Desember lalu terkait kasus korupsi pengadaan bantuan sosial penanganan Covid-19 tahun 2020. Namun, Presiden Joko Widodo belum menunjuk mensos baru pengganti Juliari. (dhk)
(redaksi)
