Hard News

2 Menteri Berurusan dengan KPK, Reshuffle Kabinet Semakin Dekat

Sosial dan Politik

22 Desember 2020 16:37 WIB

Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 (Foto: Facebook Setkab RI)

Solotrust.com – Kosongnya dua kursi menteri saat ini membuat isu reshuffle kabinet semakin santer terdengar. Pergantian kursi kabinet ini disebut akan diumumkan pada Rabu (23/12/2020).

Adapun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait hal itu. Namun, Jokowi sudah bertemu empat mata dengan wakilnya, Ma’ruf Amin guna membahas pergantian menteri.



Pihak Istana menyebut, RI 1 akan mengumumkan calon-calon menteri yang dipilih kepada publik sebelum menetapkannya.

"Tentunya (calon menteri) akan diperkenalkan kepada publik oleh Bapak Presiden," terang Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin (21/12/2020), saat ditanya kapan Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet.

Meski belum ada waktu pasti kapan presiden akan mengumumkan calon menteri baru ke publik, Heru menyebutkan waktunya akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan presiden.

Selain karena penangkapan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, terkait kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19 serta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, terkait kasus suap ekspor benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pergantian ini disinyalir akan dilakukan pada beberapa posisi menteri yang dianggap memiliki kinerja di bawah harapan Jokowi setelah dilakukan evaluasi kerja.

Beberapa nama yang sudah santer didengar publik sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi Menteri Sosial, yakni Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), FX Hadi Rudyatmo (Wali Kota Solo), dan Djarot Saiful Hidayat (mantan Gubernur DKI Jakarta). Risma sendiri secara gamblang mengatakan dirinya akan siap jika ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau saya mendapat perintah dari Bu Mega, 'Bu Risma kamu jalan', aku baru jalan, tapi bukan aku yang minta. Kalau aku yang ingin, aku takut itu karena sekian juta warga bergantung pada bantuan (sosial) tadi," ucap Risma.

Tak jauh berbeda dengan Tri Rismaharini, kandidat lain, yakni Rudy, sapaan akrab wali kota Solo, mengungkap dirinya akan mempertimbangkan lagi apabila sudah mendapat tawaran. Rudy mengilustrasikan menjadi menteri jalannya harus lurus seperti pion di papan catur.

“Saya beri ilustrasi, selama menteri skak (catur) jalannya masih miring, menteri skak lho ini jalannya masih miring, saya mungkin belum bersedia, tapi kalau menteri skak ini jalannya sudah lurus kayak pion, lha ini filosofi, harapan saya pengganti menteri besok jadilah pion, jangan seperti menteri skak,” ujar Rudy dalam Talkshow Halo Solo, Sabtu (19/12/2020) lalu.

Sementara untuk mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan terdapat dua kandidat kuat, yakni Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono dan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kedua kandidat ini berasal dari partai Gerindra.

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, dalam pengisian posisi menteri ada dua kebutuhan perlu dipenuhi, yakni profesionalitas dan mengakomodasi kepentingan partai politik. Sehingga, kedua nama ini menjadi calon kuat bagi partai Gerindra untuk mengisi posisi ini. (dhk)

(redaksi)