SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia Institute (BI Institute) terkait program Kampus Merdeka di BI Institute. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dan Kepala BI Institute Solikin M Juhro secara online alias dalam jaringan (Daring), Selasa (29/12/2020). Dalam penandatanganan perjanjian kerja sama, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho turut didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof Sajidan.
Dalam sambutannya, Jamal Wiwoho menyampaikan, kerja sama kali ini merupakan upaya merealisasikan program Kampus Merdeka. Diharapkan mahasiswa UNS bisa mengikuti program ini, baik satu semester maupun dua semester.
"Dalam kerja sama ini, mahasiswa yang masuk di BI Institute dapat memperoleh model pembelajaran, riset, dan kegiatan di BI Institute serta memperoleh pengalaman bekerja. Tidak hanya dapat ilmu, mahasiswa juga memperoleh akomodasi,” paparnya.
Ditambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan mampu menyelaraskan program UNS dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
IKU pertama, yakni persentase lulusan S1 dan program diploma yang berhasil dapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta dengan penghasilan cukup. IKU kedua persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling tidak 20 SKS di luar kampus atau meraih prestasi minimal tingkat nasional.
“Kemudian IKU ketiga persentase dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain di QS 100 (berdasarkan ilmu), bekerja sebagai praktisi di dunia industri atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam lima tahun terakhir. IKU keempat, UNS menjadi sangat beruntung dapat praktisi pengajar dari luar kampus,” terang Jamal Wiwoho.
Sementara itu, Kepala BI Institute, Solikin M Juhro menuturkan, BI Institute berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Tanah Air.
“Kami dari BI Institute sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan UNS. Tidak hanya dengan UNS, kami juga menggandeng 16 universitas lain untuk program ini,” pungkasnya. (awa)
(redaksi)